Kompas TV nasional peristiwa

Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Sebut Jabodetabek Hujan Lebat, Petir & Angin Kencang hingga Pekan Depan

Kompas.tv - 8 Oktober 2022, 05:40 WIB
waspada-cuaca-ekstrem-bmkg-sebut-jabodetabek-hujan-lebat-petir-angin-kencang-hingga-pekan-depan
Ilustrasi angin kencang menandakan cuaca ekstrem. BMKG mengeluarkan peringatan adanya cuaca ekstrem di Jabodetabek hingga Rabu (12/10/2022) pekan depan. (Sumber: KOMPAS.COM/JUNAEDI)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Teruntuk warga DKI Jakarta dan sekitarnya. Harap waspada lantaran cuaca ekstrem masih akan terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dalam beberapa hari kedepan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Untuk Jabodetabek, kondisi ini masih terjadi tiga hingga lima hari mendatang," kata Prakirawan cuaca BMKG Tomi Ilham kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022). 

Menurut dia, cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi adalah curah hujan tinggi yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir. 

Kondisi cuaca ekstrem tersebut dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 9 Oktober

Di antaranya seperti banjir, banjir bandang, pohon tumbang, banjir rob, gelombang tinggi, angin kencang, jalanan licin, puting beliung dan lain sebagainya.

Tomi menjelaskan, potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek ini merupakan pengaruh dari berbagai dinamika atmosfer yang ada.

"Potensi hujan di Jabodetabek diakibatkan gabungan faktor-faktor global, juga regional, serta gelombang-gelombang atmosfer," ujarnya. 


Ia menjelaskan, faktor global yang dimaksud adalah Dipole Mode Negatif dan La Nina. Sementara, faktor regional yang memicu cuaca ekstrem di Jabodetabek beberapa waktu belakangan ini adalah Madden Jullian Oscilation (MJO).

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Berikut Daftar Wilayah Terancam Alami Cuaca Ekstrem

Kondisi cuaca ekstrem juga merupakan pengaruh dari gelombang atmosfer Rossby.

"Terpantau juga pertemuan angin yang mengakibatkan banyak awan-awan hujan yang berkumpul didaerah Jabodetabek," ujarnya. 

"Kondisi ekstrem tersebut terlihat seperti yang terjadi 2 hari belakangan ini," tandas Tomi.



Sumber : Kompas TV, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x