Kompas TV nasional peristiwa

Arie Kriting Patah Hati karena Tragedi Kanjuruhan, Dukung Penyelidikan Menyeluruh

Kompas.tv - 2 Oktober 2022, 15:13 WIB
arie-kriting-patah-hati-karena-tragedi-kanjuruhan-dukung-penyelidikan-menyeluruh
Arie Kriting turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komika Arie Kriting menyampaikan kesedihannya atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) malam, yang menewaskan ratusan orang.

Arie Kriting mengenang saat ia memakai baju dan syal Arema dan naik motor menuju Stadion Kanjuruhan untuk menonton pertandingan klub tersebut.

Ia menuturkan, di Kanjuruhan, ia menonton di tribun, menyanyi bersama suporter lain, lalu pulang saat pertandingan usai dengan bahagia.

Baca Juga: PSSI: FIFA Sudah Minta Laporan soal Tragedi Kanjuruhan, Mereka Bisa Datang Langsung ke Indonesia

Gak terbayang di tempat yang sama akan ada tragedi sebesar ini,” tulis Arie melalui cuitannya di Twitter, Minggu (2/10/2022).

Terkait insiden tersebut, suami Indah Permatasari ini mendukung adanya penyelidikan yang menyeluruh guna mendapatkan titik terang.

Harus ada penyelidikan menyeluruh di Malang. Aduh sedih banget dengar beritanya,” sambungnya.

Di akun Instagramnya, Arie Kriting juga memohon doa kepada korban yang meninggal dunia. Dia turut bersedih karena tragedi Kanjuruhan ini menewaskan banyak anak-anak di bawah umur.

Korban puluhan, anak kecil,m suporter, dan aparat, semua menjadi korban meninggal. Sedih betul kok jadi begini. Sematkan doa untuk semua korban dan yang meninggal dunia di Malang,” tegasnya.

Dia juga meminta semua pihak untuk mengesampingkan rivalitas karena insiden tersebut sudah menyangkut nyawa manusia.


Baca Juga: Presiden Arema FC Juragan 99 Kutuk Keras Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Dukung Investigasi

Sebagai informasi, kerusuhan yang terjadi setelah Arema FC dan Persebaya tanding pada Sabtu (1/10/2022) malam telah menewaskan sedikitnya 174 orang.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

Data tersebut merupakan data termutakhir pada Minggu (2/10/2022) pukul 10.30 WIB.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x