Kompas TV nasional peristiwa

Mahfud MD Minta Anggota Polri yang Tamak, Hedonis, hingga Sewenang-wenang Perbaiki Moralitas

Kompas.tv - 21 September 2022, 12:19 WIB
mahfud-md-minta-anggota-polri-yang-tamak-hedonis-hingga-sewenang-wenang-perbaiki-moralitas
Menkopolhukam Mahfud MD meminta anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperbaiki moralitasnya. (Sumber: Antara)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperbaiki moralitasnya.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud MD dalam dialognya dengan Presisi di Polri TV Radio yang dilihat KOMPAS TV, Rabu (21/9/2022).

“Pertama kedisiplinan tentu saja, lalu yang paling penting sebenarnya dari semua itu adalah moralitas,” ucap Mahfud MD.

Mahfud MD pun membeberkan moralitas yang dimaksud adalah anggota Polri tidak boleh tamak, tidak boleh bergaya hedonis.

Termasuk tidak boleh sewenang-wenang dalam menjalankan perannya di masyarakat apalagi sampai sombong.

Baca Juga: Kabar Ferdy Sambo Saat Ini, Hermawan Sulistyo: Lindungi Dirinya Saja Enggak Mampu, Gimana yang Lain?

“Sikap tamak, hedonis, sewenang-wenang, kesombongan itu kan termasuk dalam lingkup moralitas kita.”

Dalam harapannya, Mahfud MD ingin anggota Polri memiliki sikap humble dalam menjalankan tugasnya.

“Bagaimana menjadi polisi yang humble, orang selalu menyebut Hoegeng, tapi okelah itu barangkali mimpi dan memang pada saat itu ya situasinya memang memaksa Hoegoeng tampil seperti itu,” ujarnya.


 

“Tapi mari kita membuat diri kita masing-masing, periode kita ini mau berbuat apa, agar Polri itu bermanfaat, kehadirannya bagi bangsa dan negara.”

Oleh karena itu, Mahfud menginginkan kapasitas Kompolnas sebagai pengawas institusi Polri tak hanya terbatas memantau dan menyampaikan.

Baca Juga: Komnas HAM Bongkar Dugaan Bisnis Solar Anggota TNI di Mimika, Ini Indikasinya

“Kita juga sudah menyampaikan, Kompolnas ini jangan hanya memantau dan menyampaikan, tapi mulai dari perencanaan, supaya ikut juga mengawasi. Kemudian pada saat evaluasi, implementasi sesudah ada hasil pantauan dirumuskan,” ucapnya.

“Kemudian disampaikan, nih, ini kan harus dikontrol sampai mana. Oleh sebab itu kalau di dalam lingkup penegakan hukum secara umum kami di Kemenko Polhukam di bidang tindak pidana punya sistem pengendalian tindak pidana terpadu berbasis teknologi informasi.”

Untuk diketahui, perihal gaya hidup mewah anggota Polri bukan hanya menjadi sorotan Mahfud MD. Sebelumnya Anggota Komisi III DPR dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sempat mempertanyakan gaya hidup mewah sebagian anggota Polri.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x