Kompas TV nasional peristiwa

Kapal Kargo KM Teman Niaga Tenggelam di Selat Makassar, 11 ABK Masih Hilang

Kompas.tv - 27 Agustus 2022, 15:29 WIB
kapal-kargo-km-teman-niaga-tenggelam-di-selat-makassar-11-abk-masih-hilang
Ilustrasi kapal tenggelam. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Vyara Lestari

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kapal Motor (KM) Teman Niaga tenggelam di perairan Selat Makassar, empat orang diselamatkan hingga Sabtu (27/8/2022), sementara 11 lainnya dalam pencarian.

Kejadian awal diketahui pada Kamis (25/8) pukul 16.00 WITA saat KM Dharma Fery 3 berlayar dari Parepare, Sulawesi Selatan, menuju Batulicin Kalimantan Selatan.

Dalam perjalanan, pada Koordinat 04° 07‘ 44” S 117° 13’ 117” E, awak kapal Dharma melihat empat orang terombang-ambing di atas sekoci milik kapal KM Teman Niaga.

Mereka lantas melakukan penyelamatan, mengevakuasi keempatnya sebelum dibawa ke Rumah Sakit Marina Permata, Batulicin, untuk diperiksa kesehatannya.

Baca Juga: Detik-detik Kapal Mewah Tenggelam di Laut Mediterania

Kepala Bidang Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal menjelaskan situasi terkini.

"Informasi diperoleh dari lapangan benar, ada kapal tenggelam, semua tetap stand by. Saat ini masih ditangani Kantor SAR Banjarmasin," kata Rizal.

"Kami hanya bantu menghitung pergerakan korban berdasarkan arus laut," imbuhnya, dikutip dari Antara.

Data awal yang diterima Basarnas menunjukkan, kapal milik PT Kembang Jaya Abadi Perkasa itu berjenis kargo bulk carrier atau curah pengangkut semen, membawa 15 anak buah kapal (ABK) atau awak. 

Masing-masing korban selamat yakni juru mudi Muhdi Mufazzan (24), juru mudi Amir Effendi (19), kelasi Roihan Hariri (19), dan juru mudi perempuan Husniawati (20).

Adapun korban yang masih dalam pencarian yaitu Wagirin (nakhoda), Victor Agustinus (mualim I), Sunarto (mualim II), Eddy Hayani S (KKM), Poniman (masinis II), Alfian Septiyanto (masinis III).

Selanjutnya, Kenedi (juru minyak), Indarrobit Afnani (juru minyak), Reynaldo Mangerongkonda (juru minyak) dan Muhammad Fatir Maulana (kelasi), serta Muhammad Adam Septi.

Baca Juga: Nakhoda Kapal Tewas Ditembak di Perbatasan Laut Indonesia-Papua Nugini


 

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x