Kominfo Buka Blokir Situs Origin, Kini Sudah Bisa Diakses

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah melakukan normalisasi akses atau membuka blokir situs Origin.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan menyebut akses situs Origin sudah dibuka per 3 Agustus pukul 14.00.

"PSE Electronic Arts telah mendaftarkan Sistem Elektronik Origin.com," kata Samuel dalam siaran pers yang dikutip dari laman Kominfo, Kamis (4/8/2022). 

"Normalisasi akses Origin.com telah dilakukan sejak pukul 14.00 WIB pada hari Rabu, 3 Agustus 2022."

Berdasarkan pantauan, situs origin.com mulai bisa diakses kembali seperti biasa.

Sebelum Origin, Kominfo juga terlebih dahulu membuka blokir Yahoo, Steam, Dota dan Counter-Strike GO, setelah perusahaan melakukan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Berbeda nasib dengan Steam, Counter Strike, Dota, Origin, platform distibusi game Epic Games sendiri masih diblokir hingga saat ini, karena belum mendaftarkan diri.

Baca Juga: Menkominfo Johnny Plate Respons Usai Diserang Warganet Gara-gara Blokir Steam hingga PayPal

Sementara untuk PayPal, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan aksesnya sudah dibuka sejak Minggu (31/7) pukul 08.00 WIB.

Namun, Johnny mengaku belum mendapatkan laporan apakah PayPal sudah terdaftar atau belum di PSE lingkup privat.

Dia hanya menegaskan kementerian sudah berhasil berkomunikasi dengan mereka untuk melakukan pendaftaran PSE lingkup privat, sehingga dapat beroperasi secara legal di Indonesia.

"PayPal berkomitmen untuk melakukan pendaftaran. Sekali lagi kalau mengalami kesulitan, maka kami akan membantu pendaftarannya," kata Johnny dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/8).

Seperti diketahui, PayPal adalah layanan mengirim dana dari luar negeri. Platform ini banyak digunakan oleh mereka yang bekerja dengan perusahaan asing, pekerja lepas atau konten kreator.

Sebagai informasi, Kementerian Kominfo sempat memblokir situs-situs tersebut pada Sabtu (30/7) karena perusahaan tidak mendaftar sebagai PSE di Indonesia.

Kementerian Kominfo mewajibkan penyelenggara sistem elektronik domestik dan asing untuk mendaftar, sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.

Bagi yang tidak mendaftar, Kominfo memberikan sanksi berupa pemutusan akses atau blokir.

Baca Juga: Kominfo Normalisasi Akses Yahoo, Steam, DOTA dan Pastikan Paypal Daftar PSE