Kompas TV nasional rumah pemilu

Rosianna Silalahi: Jurnalisme yang Baik Tak Boleh Berhenti Berkontribusi untuk Indonesia

Kompas.tv - 10 Juni 2022, 22:42 WIB
rosianna-silalahi-jurnalisme-yang-baik-tak-boleh-berhenti-berkontribusi-untuk-indonesia
Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (10/6/2022). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi mengimbau kepada seluruh insan media di Indonesia untuk terus melahirkan produk jurnalisme yang baik kepada masyarakat tanah air. 

Sebab itu akan menjadi pembeda saat maraknya berita hoaks di media sosial atau medsos jelang Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: Jaksa Agung Dukung Tugas Bawaslu terkait Pelanggaran Pemilu 2024

"Saya selalu percaya kalau jurnalisme yang baik adalah kontribusi penting untuk bangsa ini. Media sosial adalah sebuah fenomena baru yang tidak terhindarkan," kata Rosianna usai mengikuti kegiatan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk menyukseskan gelaran Pemilu 2024 antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kompas Gramedia Group di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (10/6/2022). 

Wanita yang karib disapa Rosi itu menyebut, medsos hanya sebagai warna baru dalam kehidupan baru manusia di abad ke-20 ini. Namun, produk jurnalistik tentu memiliki perbedaan tersendiri dari berita-berita yang berseliweran di medsos.

"Karenanya KG Media berkomitmen untuk terus menerapkan jurnalisme yang baik, supaya segala sesuatu di medsos, bangsa ini tetap memiliki arah, panduan, kompas, ketika mereka ingin tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Di situ perang penting dari KG Media."

"Jurnalisme yang baik tidak boleh patah semangat, (hanya) karena itu disrupsi, terambil alih oleh media sosial. Tapi rasanya kita semua memiliki tantangan yang sama, jurnalisme yang baik tidak boleh berhenti," ujarnya. 

Ia menyebut, dalam menghasilkan sebuah hasil jurnalistik yang baik adalah pentingnya tahapan verifikasi agar memastikan informasi yang disajikan atau disiarkan adalah fakta yang tejadi.

"Dimulai dari reporter di lapangan, disiplin verifikasi, memastikan bahwa informasi itu adalah fakta yang tejradi. Tentu konteks. Karena sering kali foto atau video di socmed itu tidak menggambarkan sesungguhnya." 

"Jadi dalam hal ini seluruh jurnalis di KG Media punya tanggung jawab sangat besar untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi apa yang sesuai dengan di lapangan, kebenaran, dan konteks dari sebuah peristiwa. Bukan pekerjaan ringan, tapi itu tanggung jawab moral dan profesional kita," katanya. 

Baca Juga: KPU dan Kompas Gramedia Kerja Sama Sukseskan Pemilu 2024

Selain itu, dirinya mengapresiasi KPU RI yang memercayakan Kompas Gramedia Group sebagai mitra kerja mereka dalam mengawal proses pesta demokrasi nanti. 

"Untuk kami semua mengawal pemilu adalah menjaga Indonesia. Karena ini adalah sejarah baru di Indonesia, pemilihan itu dilakukan secara serentak, meskipun waktunya berbeda-beda. KG media berkomitmen mengawal pemilu," katanya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x