Kompas TV nasional politik

Tiket Candi Borobudur Bakal Naik Jadi Rp750 Ribu, Politikus Gerindra: Membebani Rakyat

Kompas.tv - 6 Juni 2022, 09:48 WIB
tiket-candi-borobudur-bakal-naik-jadi-rp750-ribu-politikus-gerindra-membebani-rakyat
Ilustrasi pengunjung Candi Borobudur. Wacana menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur hingga Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan 100 USD untuk wisatawan mancanegara dinilai terlalu memberatkan. (Sumber: Kompas TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Prasetyo Hadi mengatakan, kenaikan tarif masuk wisata Candi Borobudur akan membebani rakyat di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Hal ini tidak sejalan dengan upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian pasca terkena pandemi. 

Diketahui, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membanderol seharga Rp750 ribu untuk wisatawan domestik dan 100 dollar AS untuk turis asing. 

Baca Juga: Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp750 Ribu, Luhut Tegaskan Belum Final dan Masih Dapat Turun

"Sebaiknya pemerintah meninjau ulang rencana menaikkan tarif wisata ke area Candi Borobudur. Selain karena kenaikan harga yang sangat membebani wisatawan, kebijakan ini tidak sejalan dengan prinsip pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19," kata Prasetyo Hadi dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022). 

Menurut dia, kondisi perekonomian rakyat saat ini sedang berupaya pulih dan bangkit dari keterpurukan, sehingga tidak tepat apabila ada kebijakan yang justru dapat menghambatnya. 

"Kurang tepat apabila kenaikan tarif wisata ke area Candi Borobudur sebagai upaya menjaga kelestarian situs bersejarah ini. Ada cara-cara yang lebih logis untuk menjaga kedisiplinan turis selama berada di area wisata agar kelestarian candi tetap terjaga dengan baik," ujarnya. 

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah meninjau ulang rencana kenaikan tarif wisata ke area puncak Candi. Karena itu sudah pasti akan membebani rakyat dan menurunkan antusiasme para wisawatan untuk berkunjung. 

"Kebijakan ini dapat menyebabkan berkurangnya antusiasme masyarakat ke Borobudur, dan sudah pasti banyak sektor ekonomi rakyat terganggu. Kami berharap pemerintah meninjau ulang kenaikan tarif wisata ini. Jangan kebijakan makin mempersulit rakyat." 

"Dengan kenaikan tarif yang fantastis ini, maka sektor usaha kecil atau UMKM seperti penginapan, kuliner, hingga pedagang souvenir turut terdampak pendapatannya akibat kebijakan ini," katanya. 

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tarif tiket naik Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah seharga Rp750 ribu untuk wisatawan lokal belum final. 

Hal ini disampaikan Luhut merespons adanya masukan yang muncul dari masyarakat yang meminta menurunkan tarif tersebut karena dinilai terlalu tinggi. 

Baca Juga: Tiket Naik Candi Borobudur Rp750 Ribu, Ganjar Sebut Kebijakan Tidak Diputuskan Begitu Saja

Luhut mengungkapkan, wacana tersebut masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada minggu depan.

“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (5/6/2022). 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x