Kompas TV nasional sosial

Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak Dinilai Bakal Terus Terjadi di Masa Mudik, Ini Alasannya

Kompas.tv - 3 Mei 2022, 22:56 WIB
penumpukan-kendaraan-di-pelabuhan-merak-dinilai-bakal-terus-terjadi-di-masa-mudik-ini-alasannya
Foto ilustrasi kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten (Sumber: KOMPAS.COM/RASYID RIDHO).
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak bakal terus terjadi di masa
mudik Lebaran.

Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menjelaskan,
penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak dikarenakan banyak pemudik memilih menyeberang saat malam hari.

Alasan menyeberang ke Pulau Sumatera pada malam hari karena faktor keamanan.

Baca Juga: Prediksi Puncak Arus Mudik Sudah Lewat, Pelabuhan Merak Masih Terpantau Ramai!

Menurut Djoko, jika faktor keamanan ini masih menjadi momok bagi pemudik, kemungkinan besar
penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak bakal terus terjadi di masa mudik lebaran.

"Ini yang selalu saya sampaikan bagaimana membuat rasa aman di Sumatera, saat mudik," ujarnya
saat dihubungi di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (3/5/2022).

Faktor lain adalah saat keluar tol, pemudik tetap melewati jalan arteri.

Ke depan perlu dipertimbangakan agar jalan tol bisa langusng ke Pelabuhan Merak, agar memecah kendaran yang ingin masuk ke pelabuhan. 

"Kalau dipisah arteri sendiri tol sendiri nanti yang mau ke jawa dan bisa lebih leluasa,"
ujarnya. 

Baca Juga: Sempat Membeludak, Kondisi Lalu Lintas di Exit Tol Tangerang Merak Menurun Drastis!

Sebelumnya, data Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 secara kumulatif dari tanggal 25
hingga 30 Maret 2022 atau H-7 sampai H-1 lebaran, jumlah penumpang angkutan penyeberangan
masih yang tertinggi.

H-3 misalnya terdapat sebanyak 32 ribu kendaraan dalam sehari berangkat melalui Pelabuhan
Penyeberangan Merak.

Jumlah ini lebih besar ketimbang puncak mudik tahun 2019 yang mencapai sekitar 20 ribu
kendaraan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x