Kompas TV nasional berita utama

Politikus PDI P Ungkap ada Menteri Tak Fokus Kerja dan Gagal Implementasi Program Presiden

Kompas.tv - 31 Maret 2022, 09:51 WIB
politikus-pdi-p-ungkap-ada-menteri-tak-fokus-kerja-dan-gagal-implementasi-program-presiden
Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengucapkan selamat kepada Gubernur Lemhanas yang baru Andi Widjajanto. (Sumber: KompasTV/Elgeen Frydianto)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengungkapkan ada beberapa menteri yang tidak fokus bekerja dan running untuk Pemilu 2024.

Sehingga memicu lesu ekonomi yang berujung pada kemarahan terbuka Presiden Joko Widodo di publik.

“Kalau kita lihat kan ada beberapa menteri ya yang juga sudah mulai tidak fokus kerja dan running untuk 2024, itu kan berarti agenda sendiri,” kata Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu merespons amarah Jokowi dalam Satu Meja KOMPAS TV, Rabu (30/3/2022).

Selain itu, Masinton Pasaribu menambahkan ada menteri-menteri yang tidak mampu mengimplementasi program-program presiden.

Baca Juga: Peneliti BRIN: Sudah Saatnya Jokowi Reshuffle, Ekonomi Lesu Sekali dan Pendidikan Tidak Memuaskan

“Umpama, Presiden ketika usai dilantik 2015 sampai kemarin masih mengeluarkan peraturan pemerintah, baik itu  konteks pengembangan industri nasional, bagaimana penggunaan komponen dasar nasional, sampai seperti itu Presiden peduli pada kepentingan industri kita, namun itu tidak bisa diimplementasikan,” ujarnya.

Itu berarti, lanjut Masinton, apa yang disampaikan Presiden Jokowi dihadapan menteri-menteri dan para pejabat eselon di BUMN menegaskan mentalitas pemburu rente masih melekat dalam penyelenggara negara kita.

“Mentalitas pemburu rente tadi itu, dia nggak peduli terhadap bagaimana memajukan industri nasional kita, bagaimana memajukan UMKM kita, yang itu semua konsernnya Pak Presiden ya, selama dua periode ini,” kata Masinton.

Maka dari itu, Masinton menilai wajar apa yang terjadi ini menjadi bahan evaluasi bagi Presiden untuk kabinetnya.

Baca Juga: PKB Nilai Amarah Jokowi di Depan Umum Kurang Pantas: Anak Buahnya Tidak Sanggup Bekerja

“Karena Presiden ingin satu legacy ya, yang baik bagi kebutuhan rakyat, yang baik untuk memajukan industri nasional kita, dan kemudian yang baik untuk pengelolaan anggaran, untuk kepentingan nasional dan kepentingan rakyat,” ujarnya.

“Berkali-kali presiden bahkan mengingatkan mengingatkan bagaimana kemudian beberapa rekening transfer di berbagai berbagai kepala daerah jumlahnya bisa ratusan triliun tidak digelontorkan. Bagaimana tadi presiden ya ayo anggaran itu cepat serapannya agar terjadi perputaran transaksi ekonomi di masyarakat itulah konsen presiden, Bagaimana menumbuhkembangkan ekonomi yang berbasis kerakyatan itu,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x