Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Sebut Pemindahan IKN Hapus Jawa-sentris

Kompas.tv - 26 Maret 2022, 22:01 WIB
jokowi-sebut-pemindahan-ikn-hapus-jawa-sentris
Presiden Jokowi saat jumpa pers di depan Istana Merdeka, Rabu (16/3/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan upaya mewujudkan Indonesia-sentris. Jokowi ingin Indonesia tidak lagi dianggap sebagai Jawa-sentris.

“Ini bukan proyek mercusuar, bukan juga gagah-gagahan,” ujar Jokowi dalam sambutan Pelantikan dan Pengukuhan DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) periode 2021-2026, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (26/3/2022).

Jokowi menegaskan cita-cita untuk memindahkan IKN telah digagas oleh presiden pertama Indonesia Soekarno yang hendak memindahkan ibu kota ke Palangka Raya sejak 1957.

Baca Juga: Tak Hanya Jenguk, Presiden Jokowi Juga Minta Masyarakat Doakan Kesehatan Buya Syafii Maarif

“Proyek pemindahan IKN ke Kalimantan Timur merupakan perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ucapnya.

Menurut Jokowi, Pulau Kalimantan adalah mutiara Indonesia berada di zamrud khatulistiwa. Melalui pemindahan IKN, maka harus menjadi transformasi untuk mewujudkan ekonomi kuat dan mandiri,

Pemerintah memulai pembangunan Ibu Kota Negara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 20 Maret 2022.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta seluruh anggota DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA GMNI) menekankan bahwa tanggung jawab untuk memajukan kemerdekaan dan menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia mencakup wilayah dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote.

Baca Juga: Potret Hangat Presiden Jokowi Jenguk Buya Syafii di Sleman

Presiden Jokowi mengajak seluruh kader GMNI untuk berani membuat terobosan dan tidak menggantungkan diri pada negara lain.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x