Jokowi Takziah Miyono Suryosardjono ke Rumah Duka di Solo

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo disebutkan akan berangkat ke Solo, Jawa Tengah, untuk takziah pamannya yang meninggal dunia, Miyono Suryosardjono.

Rencananya pada Senin 28 Februari 2022, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas akan berangkat ke Solo untuk melayat ke rumah duka.

Demikian keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima KOMPAS.TV, Senin (28/2/2022).

“Rencananya hari Senin pagi, Bapak Presiden akan ke rumah duka di Solo untuk takziah,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Profil Pakde Miyono, Sosok Penting dalam Karier Politik Jokowi

Heru menuturkan Miyono Suryosardjono, meninggal dunia pada usia 82 tahun karena sakit, Minggu, 27 Februari 2022 pukul 19.50 WIB di Solo. Almarhum, merupakan kakak kandung ibunda Presiden Jokowi, almarhumah Ibu Sudjiatmi Notomihardjo.

Dalam keterangannya, Heru juga menyampaikan ucapan dukacita mendalam atas kabar duka yang disampaikan langsung keluarga almarhum.

“Inna lill hi wa inna ilaihi r ji n. Semoga almarhum Bapak Miyono mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Heru.

“Kami menerima kabar duka tersebut dari keluarga,” tambah Heru.

Sebagai informasi, Miyono merupakan sosok penting bagi Presiden Jokowi dalam perjalanan karier politik.

Baca Juga: Politikus PDIP Kritisi Cuitan Jokowi soal Invasi Rusia ke Ukraina: Presiden Tidak Tegas

Sebagai kakak kandung ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, Miyono selama ini berada di barisan depan keluarga.

Baik saat awal mula Jokowi merambah politik pada 2005 menjadi calon Wali Kota Solo, Pilgub DKI 2012 hingga Pilpres 2019 lalu.

Dilansir dari TribunSolo.com, Miyono inilah yang mendorong Jokowi saat itu maju di Pilwakot atau Pilkada Solo 2005.

“Pak Miyono secara darah kakak kandung Bu Noto (ibunda Jokowi), beliaulah yang mendorong Pak Jokowi maju di Pilkada 2005,” kata Relawan Jokowi di Solo, Imelda Yuniati.

Tak hanya berperan dalam politik, Miyono juga berjasa besar dalam bisnis yang ditekuni Jokowi sebelum nyemplung ke politik.

“Beliau berperan penting bagi Pak Jokowi, baik soal bisnis maupun karier politik,” kata dia.