Kompas TV nasional peristiwa

Laporan BNPB, 5.402 Bencana Terjadi dan 728 Orang Meninggal Selama 2021

Kompas.tv - 23 Februari 2022, 10:55 WIB
laporan-bnpb-5-402-bencana-terjadi-dan-728-orang-meninggal-selama-2021
Tim SAR gabungan mengangkat kantong jenazah korban guguran awan panas Gunung Semeru di Curah Koboan, Pronojiwo, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Pada Senin (20/12/2021) BNPB menyatakan hingga 19 Desember 2021 tecatat ada 8,26 juta pengungsi akibat bencana di Indonesia. (Sumber: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan terjadi 5.402 bencana yang memakan korban jiwa sebanyak 728 orang selama 2021, Rabu (23/2/2022).

Selain itu terdapat sejumlah kerugian lain berupa material yakni 150 ribu rumah dan lebih dari 4.400 fasilitas umum rusak berat.

"Di tahun 2021, kami mencatat 5.402 kejadian bencana dengan jumlah korban meninggal mencapai 728 jiwa," tuturnya dalam Rakornas Penanggulangan Bencana 2022.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Perizinan Usaha Harus Mempertimbangkan Risiko bencana

"Kerugian material tercatat lebih dari 150 ribu rumah dan lebih dari 4.400 fasilitas umum rusak berat," lanjut Suharyanto.

Ia memastikan pihaknya telah melakukan arahan seperti yang Presiden Joko Widodo berikan pada Rakornas sebelumnya terkait mitigasi dan pencegahan bencana.

Hal tersebut termasuk kajian, edukasi, dan literasi terkait kebencanaan, menyiapkan sistem peringatan dini hingga mempersiapkan jalur dan tempat evakuasi.

"Keberadaan relawan hingga media seperti wartawan peduli bencana di tiap daerah mendukung upaya sosialisasi dan edukasi di tingkat masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Indonesia Rawan Bencana, Jokowi Minta Antisipasi Penanggulangan Dilakukan Penuh Komitmen

Suharyanto memastikan segenap jajarannya akan selalu tanggap dalam darurat bencana dan hadir pada kesempatan pertama untuk mendukung masyarakat terdampak.

"Kami memastikan negara selalu hadir pada kesempatan pertama untuk mendukung pemerintah daerah dan masyarakat terdampak," jelasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x