Kompas TV nasional berita utama

Sepanjang 2021, Basarnas Melakukan Operasi Pencarian dan Pertolongan 2.264 Kejadian

Kompas.tv - 21 Februari 2022, 10:54 WIB
sepanjang-2021-basarnas-melakukan-operasi-pencarian-dan-pertolongan-2-264-kejadian
Tim Basarnas Cilacap mengevakuasi korban tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Telogodepok, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (6/10/2021) malam. (Sumber: Arisp Basarnas Cilacap via Kompas.id)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) mengatakan pada 2021 telah melakukan operasi pencarian dan pertolongan sebanyak 2264 kejadian yang meliputi operasi kecelakaan pesawat, kapal, penanganan khusus, bencana dan kondisi membahayakan manusia.

Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) Henri Alfiandi dalam Rakernas Basarnas 2022, Senin (21/2/2022).

“Selain melakukan tanggap darurat, Basarnas juga melaksanakan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana,” ucap Henri.

Yakni, diklat pencarian dan pertolongan, pelatihan potensi SAR, latihan SAR Basarnas yang bersifat gabungan dengan Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, latihan dengan negara yang berbatasan serta latihan yang berskala Internasional.

Baca Juga: Daftar Daerah di 5 Provinsi yang Terancam Banjir pada Maret 2022

Kemudian, siaga SAR khusus hingga pemberian sertifikasi kompetensi SAR melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Basarnas.

Henri menuturkan dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Basarnas pada tahun 2022 ini medapatkan alokasi anggaran sebesar Rp1.9 triliun.

Anggaran tahun ini, lebih kecil jika dibandingkan pada tahun 2021 dimana Basarnas mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 2,2 triliun.

“Namun, anggaran tersebut mengalami refocusing sehingga menjadi Rp 1.8 triliun. Meskipun demikian, Basarnas tetap berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan efisiensi manajemen yang terukur,” tegasnya.

Henri pun menyampaikan sejumlah bukti hasil capaian kinerja lembaganya antara lain yaitu mendapatkan penghargaan BKN Award tingkat LPNK tipe A kategori perencanaan kebutuhan, pelayanan, pengadaan, kepangkatan dan pensiun sebagai peringkat ke-2.

Baca Juga: Peringatkan Ancaman Gempa Bumi di Banten, BMKG: Risiko Besar di Kota Cilegon

Kemudian, kata Basarnas juga mendapatkan pPenghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam kategori Penerapan sistem Merit dalam manajemen ASN dengan peringkat terbaik.

Lalu, ada juga penghargaan dari Kemenpan RB sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik kategori Sangat Baik.

Tak hanya itu, sambung Henri, Basarnas juga mendapatkan penilaian Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di bidang Pengawasan Kearsipan dengan kategori Sangat Baik.

Hingga penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Terbaik.

Baca Juga: Waspada, BMKG Peringatkan 5 Provinsi Ini Berpotensi Tinggi Banjir di Maret 2022

“Sejalan dengan kebijakan Bapak Presiden bahwasanya pemerintah saat ini memprioritaskan pembangunan bidang Sumber Daya Manusia, maka Basarnas turut serta aktif dalam program tersebut,” ujarnya.

“Pembangunan Sumber Daya Manusia di lingkungan Basarnas bukan hanya terhadap ASN Basarnas, akan tetapi juga pengembangan kompetensi SAR di luar Pegawai Basarnas atau dikenal dengan nama Potensi SAR baik itu yang berasal dari dalam negeri maupun negara tetangga,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x