Kompas TV nasional kesehatan

Wajib Tahu! Ini 5 Mitos vs Fakta Varian Omicron, Benarkah Gejalanya Lebih Ringan?

Kompas.tv - Diperbarui 18 Februari 2022, 11:30 WIB
wajib-tahu-ini-5-mitos-vs-fakta-varian-omicron-benarkah-gejalanya-lebih-ringan
Mitos vs fakta seputar varian Omicron. (Sumber: Tangkapan layar tayangan Sapa Indonesia Siang KOMPAS TV)
Penulis : Dian Nita | Editor : Edy A. Putra

SOLO, KOMPAS.TV - Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, semakin banyak informasi mengenai varian tersebut yang beredar. Namun, tidak semua informasi yang beredar itu adalah fakta.

Mengetahui mitos dan fakta seputar varian Omicron merupakan salah satu bentuk memerangi hoaks.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta pun menjelaskan beberapa mitos dan fakta terkait Omicron supaya masyarakat tak salah dalam menerima informasi.

Dikutip dari akun Instagram @rsud.moewardi pada Jumat (18/2/2022), berikut mitos vs fakta terkait Omicron.

Baca Juga: Hoaks! Ini Penjelasan BMKG Soal Chemtrail, Tidak Ada Hubungan dengan Penyebaran Omicron

1. Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan.

Fakta: Covid-19 varian Omicron menyebar lebih cepat daripada Delta. Meskipun beberapa studi menunjukkan gejala Omicron tidak separah Delta, namun risiko secara keseluruhan masih sangat tinggi.

Terutama bagi lansia, anak-anak, anak/dewasa dengan komorbid dan anak/dewasa yang belum divaksinasi tetap berpotensi mengalami gejala berat dan kematian.

2. Mitos: Vaksin tidak mempan lumpuhkan Omicron.

Fakta: Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron. data menunjukkan 60 persen pasien Omicron di Indonesia yang meninggal, belum pernah divaksinasi.

3. Mitos: Orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron.

Fakta: Orang yang belum divaksinasi justru paling rentan tertular varian Omicron. Pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit kebanyakan belum divaksin.

Baca Juga: Hampir Mirip! Ini Beda Varian Omicron Dan Flu Biasa | AYO SEHAT

4. Mitos: Omicron tak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terkena Covid-19.

Fakta: Orang yang pernah positif Covid-19 juga bisa terkena Omicron. Vaksin sangat dianjurkan untuk mencegah keparahan penyakit.

5. Mitos: menggunakan masker tak bisa mencegah penularan Omicron.

Fakta: Pencegahan terbaik dari penularan Omicron adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas serta vaksinasi.

Demikian mitos dan fakta seputar Omicron. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan di manapun dan kapanpun apapun varian Covid-19 yang sedang mewabah.



Sumber : KOMPAS TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x