Sejarah Gempa Tsunami NTT di Tahun 1992

NTT, KOMPAS.TV - Hasil analisis BMKG, gempa magnitude 7,4 di dekat Larantuka, Nusa Tenggara Timur berpusat di kedalaman 10 KM.

Gempa ini merupakan gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di laut Flores.

Sementara jika dilihat dari mekanismenya, gempa ini terjadi akibat sesar geser.

Aktivitas tektonik pemicu gempa ada dua macam, ada sesar geser dan sesar naik atau tumbukan.

Sesar geser seperti yang terjadi di NTT adalah dua patahan yang bergerak secara horizontal.

Secara umum, sesar geser bisa memicu tsunami namun kecil.

Sementara sesar naik adalah dua patahan yang bergerak secara vertikal.

Sesar naik bisa memicu tsunami yang lebih besar.

Geolog dari ITB, Astyka Pamumpui memastikan mekanisme gempa di NTT bukan disebabkan oleh sesar naik.

Sehingga dipastikan tidak menimbulkan tsunami besar.

Wagub NTT, Josef Nae Soi mengatakan saat terjadi gempa masyarakat sudah mengetahui apa yang harus dilakukan dan mereka berlarian ke lokasi yang lebih tinggi.

Nusa Tenggara merupakan wilayah yang sering terjadi gempa.

Sepanjang abad 20, setidaknya tejadi 14 gempa besar dan 3 diantaranya memicu terjadinya tsunami.