Kompas TV nasional berita utama

Wapres soal Target Stunting Turun 14 Persen pada 2024: Cukup Ambisius

Kompas.tv - 14 Desember 2021, 13:11 WIB
wapres-soal-target-stunting-turun-14-persen-pada-2024-cukup-ambisius
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memberi keterangan usai meninjau sentra vaksinasi Kompas Gramedia Group di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9/2021). (Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Target penurunan prevalensi kekerdilan anak (stunting) di Indonesia harus turun 14 persen pada 2024.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai target penurunan stunting di presentase tersebut cukup ambisius, karena harus turun 14 persen pada 2024.

Demikian Wapres Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutan pada Pembukaan Forum Nasional Stunting Tahun 2021 seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/12/2021).

“Saat ini prevalensi stunting di Indonesia masih tercatat sekitar 27 persen. Artinya untuk mencapai target 14 persen pada 2024, kita hanya punya waktu kurang dari tiga tahun lagi. Target yang cukup ambisius,” katanya.

Kendati demikian, Wapres mengatakan target penurunan prevalensi stunting tersebut harus menjadi tantangan bukan hanya bagi pemerintah dan pemerintah daerah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: DPRD Kalsel Imbau Pemdes Prioritaskan Dana Desa untuk Cegah Stunting

“Dalam sisa waktu yang sangat singkat ini adalah tantangan besar, namun harus kita hadapi bersama,” tambahnya.

Wapres pun menambahkan, dalam rangka mencapai target penurunan stunting seluruh kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian (K/L) terkait serta jajaran pemda wajib bekerja lebih keras dengan memperkuat komitmen untuk menurunkan stunting.

“Bukan tanpa alasan bahwa komitmen menjadi pilar pertama dalam Strategi Nasional Stunting. Komitmen yang kuat sangat penting untuk memastikan seluruh aktor pelaksana hadir,” ucapnya.

Komitmen tersebut, lanjut Wapres, mencakup upaya untuk menempatkan penurunan stunting menjadi prioritas dalam pembangunan di daerah. Selain itu, Wapres juga meminta adanya penguatan komitmen untuk mengoptimalkan koordinasi.

Baca Juga: Total Food Waste Indonesia Capai 48 Juta Ton Setahun, Setara Tangani Stunting Tapi Terbuang Percuma

“Termasuk komitmen untuk menguatkan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi dalam memastikan program berjalan dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut, Wapres juga berpesan kepada seluruh pihak agar turut berkolaborasi dalam pemberantasan stunting. Sebab, penurunan angka stunting tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah sepihak.

“Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, desa, kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Kesehatan, angka stunting Indonesia menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013, angka stunting nasional mencapai 37,2 persen. Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batasan 20 persen.

Laporan data tahun 2019 menyatakan prevelensi stunting di Indonesia pada angka 27,7 persen.  Dalam laporan Februari 2021, Kementerian Kesehatan bahkan mengklaim telah melampaui target sebesar 24,1 persen bayi stunting pada 2020 menjadi hanya 11,6 persen saja.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x