Kompas TV nasional peristiwa

Dituding Tutupi Kasus Pemerkosaan, Atalia Praratya Ridwan Kamil: Fokus pada Solusi Bukan Sensasi

Kompas.tv - 13 Desember 2021, 13:40 WIB
dituding-tutupi-kasus-pemerkosaan-atalia-praratya-ridwan-kamil-fokus-pada-solusi-bukan-sensasi
Atalia Praratya, Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Sumber: Instagram/ataliapr)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

BANDUNG, KOMPAS.TV- Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya istri dari Ridwan Kamil bantah tutupi kasus pemerkosaan belasan santriwati oleh pengajarnya.

Pernyataan itu disampaikan Atalia Praratya Ridwan Kamil melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/12/2021).

“Saya tidak menutupi kasus ini dari media maupun publik. Tidak mengekspos bukan berarti menutupi,” kata Atalia Praratya seperti dikutip dari Antara.

Atalia Kamil mengungkapkan sebagai Bunda Forum Anak Daerah Jabar, dirinya ingin memastikan para korban usia anak ini mendapat haknya dan mendapatkan perlindungan terbaik sesuai dengan UU Perlindungan Anak.

“Fokus pada solusi bukan sensasi,” tegas Atalia.

Atalia pun menambahkan, terkait persoalan ini Polda Jabar, UPTD PPA Jabar, P2TP2A Kota/Kabupaten Bandung, Kejaksaan, dan LPSK sudah bekerja dengan profesional.

Baca Juga: Polisi yang Marahi dan Ancam Ibu Muda Korban Pemerkosaan Ternyata 2 Orang, Nasibnya Kini Dimutasi

Di antaranya penjangkauan, pemeriksaan, pendampingan, penyembuhan trauma bagi korban dan proses hukum bagi pelaku sudah dilakukan, bahkan saat ini persidangan telah digelar untuk yang ke enam kalinya.

“Untuk itu, saya menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ucap Atalia.

Atalia pun lebih lanjut menyayangkan dinamika terkini yang berkembang soal kasus pemerkosaan santri oleh guru.

Sebab dengan gencarnya pemberitaan di media massa dan media sosial ada banyak pihak yang berusaha mencari identitas dan mendekati para korban/orang tuanya untuk menggali cerita korban, mengusik kembali hidup korban.

“Kita perlu perhatikan kondisi psikologis para korban dan orang tua mereka. Ada lima korban yang belum sekolah dan tiga korban dikeluarkan dari sekolah karena diketahui telah memiliki anak,” ujar Atalia.

Baca Juga: Kecam Kasus Pemerkosaan Santriwati oleh Guru, Gerakan Pemuda Ansor: Ini Kejahatan Kemanusiaan

Akibat dari pemberitaan itu juga, sambung Atalia, korban yang awalnya sudah mulai menerima keadaan, kini kembali cemas dan trauma.

“Bahkan ada yang ingin keluar dari sekolah dan pindah dari kampung halamannya,” lanjut Atalia.

Oleh karena itu, Atalia pun mengajak semua pihak, baik masyarakat maupun media massa untuk bersama-sama saling membantu memberikan rasa aman pada korban dengan fokus pada hukuman berat bagi pelaku.

“Sehingga hal biadab seperti ini tidak terjadi lagi,” ucapnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x