Kompas TV nasional peristiwa

Bentrok Ormas di Ciledug, Ini Kronologinya

Kompas.tv - 20 November 2021, 00:08 WIB
bentrok-ormas-di-ciledug-ini-kronologinya
Dua organisasi massa (ormas) terlibat bentrok di Jalan Raden Fatah Ciledug Tangerang, Jumat (19/11/2021). (Sumber: tangkapan layar video media sosial)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Hariyanto Kurniawan

TANGERANG, KOMPAS.TV - Dua organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok di Jalan Raden Fatah Ciledug Tangerang, Jumat (19/11/2021). Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.45 WIB itu melibatkan ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR).

Video ormas yang terlibat bentrok itu beredar di media sosial. Dalam rekaman video terlihat massa terlibat bentrok di Pasar Lembang Ciledug hingga saling lempar batu. Aparat keamanan mencoba melerai bentrokan itu namun massa makin menjadi.

Menurut Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol bentrok dua ormas di Ciledug itu membuat dua orang dari FBR dan satu orang dari PP terluka.

Baca Juga: Satu Orang Tewas dalam Bentrok Ormas di Perbatasan Cianjur-Sukabumi

“Saat ini korban dirawat di RS Sari Asih dan Medika Lestari,” ujarnya dalam laporan.

Peristiwa bentrok ormas di Ciledug ini bermula ketika massa PP Ciledug berkumpul di depan toko perlengkapan bayi Asoka untuk merayakan ulang tahun Ketua PP Sudimara Timur.

Kemudian Kanit Intel Iptu Sugeng Pranoto mengimbau ketua PP untuk membubarkan diri supaya tidak terjadi gesekan dengan ormas lainnya.

Namun, ketua PP Ciledug ketika itu sudah memastikan untuk bertanggung jawab. Massa pun kembali berputar dan kembali ke pos PP Pasar Lembang.

Namun sekitar pukul 17.40 WIB, di Ruko Dian Plaza Sudimara Selatan terjadi pembacokan yang membuat dua orang anggota FBR terluka.

Baca Juga: Bentrok Ormas di Cicalengka, Polisi Tangkap 20 Orang dan Sejumlah Senjata Tajam!

"Ada dua orang dari salah satu ormas lagi nongkrong tiba-tiba dibacok dari kubu lawan," ujar seorang pedagang di sekitar lokasi, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima membenarkan kedua ormas itu kerap terlibat bentrok. Padahal TNI dan polisi juga sudah sering melakukan mediasi di antara pimpinan ormas.

“Namun selama ini selalu ribut, seminggu atau dua minggu (pasti ribut),” ucapnya saat diwawancarai jurnalis KompasTV Eka Marlupy, Jumat (19/11/2021).

Saat ini polisi sudah menangkap empat orang dan dibawa ke Polres Metro Tangerang Kota untuk dimintai keterangan terkait siapa saja yang membawa senjata tajam.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x