Bata Merah Atau Bata Ringan? Simak Penjelasan Berikut untuk Tahu Plus Minusnya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Membangun rumah atau bangunan skala rendah dengan menggunakan batu bata merupakan hal yang lumrah untuk saat ini.

Kini pilihan batu bata di pasaran pun beragam, ada bata merah yang masih banyak digunakan serta telah hadir pula bata ringan yang mulai digandrungi orang-orang.

Namun, sebelum memilih antara bata merah atau bata ringan untuk bahan bangunan, alangkah baiknya kenali dulu karakterisik seperti kelebihan dan kekurangan keduanya.

Melansir Kompas.com, Jumat (3/9/2021), berikut penjelasan mengenai plus minusnya bata merah dan bata ringan.

Baca Juga: Tak Sekadar Stigma, Berikut Penjelasan Logis Soal Rumah 'Tusuk Sate' yang Jarang Diminati

Bata Merah

Selain mudah didapat di pasaran, eksisnya penggunaan bata merah hingga saat ini juga dipengaruhi oleh harganya yang masih terjangkau.

Bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi hingga keras dan kemudian dikeringkan dalam bentuk balok persegi panjang.

Dalam proses membangun rumah, penataan bata merah membutuhkan kesabaran supaya hasilnya terlihat rapi sehingga membutuhkan waktu lebih lama.

Selain itu, dalam pemasangan bata merah, diperlukan material perekat dari pasir dan semen yang banyak.

Bata merah juga dikenal sebagai bahan bangunan yang tidak tahan cuaca sehingga membuat suhu ruangan tidak stabil dan mudah menyerap hawa panas maupun dingin dari luar.

Baca Juga: Akhir Pekan, yuk Dekorasi Rumah dengan Kerajinan Bambu, Siapa Takut!

Bata Ringan

Bata ringan atau hebel dibuat menggunakan mesin sehingga memiliki karakter material yang halus dan tingkat kerataan lebih baik daripada bata merah atau batako press.

Selain itu, karena mempunyai ukuran dan kualitas yang beragam, harga bata ringan di pasaran pun cenderung lebih mahal.

Lalu, pemasangan bata ringan biasanya dilakukan oleh tukang bangunan agar hasil yang didapat lebih maksimal.

Di balik itu semua, bata ringan tergolong lebih hemat dalam urusan pemasangan karena tak membutuhkan bahan perekat yang begitu banyak.

Terakhir, waktu pemasangannya juga relatif lebih singkat dan yang tak kalah penting bata ringan tahan terhadap air serta cocok dijadikan peredam suara.