Kompas TV nasional politik

Penjelasan Louis Vuitton Indonesia Soal Polemik Pakaian Dinas Anggota DPRD Kota Tangerang

Kompas.tv - 10 Agustus 2021, 21:10 WIB
penjelasan-louis-vuitton-indonesia-soal-polemik-pakaian-dinas-anggota-dprd-kota-tangerang
Ilustrasi: Louis Vuitton Store di Nashville. (Sumber: Hypebeast)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Louis Vuitton Indonesia memastikan tidak pernah melakukan kerja sama dengan pemerintah terkait pengadaan bahan pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang.

Mode ternama asal kota Paris, Prancis ini belakangan ikut terseret polemik pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang yang mencapai Rp675 juta.

Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Pokja ULP Hadi Sudibjo mengatakan, Louis Vuitton akan menjadi bahan pakaian dinas harian para anggota dewan yang masing-masing akan memeperoleh dua setel.

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Mengaku Tetap Miliki Sense of Crisis, Meski Pakai Baju Dinas Louis Vuitton

Public Relation Louis Vuitton Indonesia Gisela Eiffelina menjelaskan pihaknya tidak memiliki hubungan kerja sama dengan pemerintah.

Louis Vuitton Indonesia juga tidak pernah berkolaborasi untuk pengadaan sebuah pakaian dinas pemerintahan.

Gisela memastikan Louis Vuitton tidak pernah menjual bahan kain atau serangam.

“Mengenai hal ini, LV (Louis Vuitton) tidak memiliki hubungan kerja sama dan tidak pernah ada kolaborasi dengan pemerintah,” ujar Gisela Eiffelina, Selasa (10/8/2021) seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Louis Vuitton Hingga Bvlgari, Merek Fashion Kelas Dunia Produksi APD

Dikutip dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pakaian dinas DPRD Kota Tangerang pada 2020 yakni sebesar Rp312,5 juta dan bertambah dua kali lipat menjadi Rp675 juta untuk tahun ini. 

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pakaian dinas 50 anggota DPRD Kota Tangerang di mana masing-masing anggota mendapat empat jenis bahan untuk total lima setel pakaian. 

Empat jenis pakaian tersebut, yakni satu setel Pakaian Sipil Lengkap (PSL), satu setel Pakaian Sipil Resmi (PSR), satu setel Pakaian Sipil Harian (PSH), dan dua setel Pakaian Dinas Harian (PDH).

Baca Juga: Asik Dugem, 5 Anggota DPRD Kena Ciduk danTernyata Positif Narkoba

Total ada 250 setel pakaian, maka dari total anggaran tersebut, setiap bahan pakaian dihargai sebesar Rp2.700.000.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD, penganggaran pakaian anggota DPRD diadakan satu tahun satu kali. 

Melansir situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, ada empat peserta lelang yang memberikan penawaran harga untuk bahan pakaian DPRD Tangerang. 

Empat peserta tersebut; PT Sarana Karya Syaban senilai Rp 238.425.000, CV Putra Jaya Karta senilai Rp 540.000.000, CV Adhi Prima Sentosa senilai Rp 675.000.000, dan CV Zulfa Bintang Pratama senilai 671.250.000.

Baca Juga: Polemik Pakaian Dinas DPRD Kota Tangerang, Anggaran Naik Dua Kali Lipat hingga Baju Louis Vuitton

Adapun tender pengadaan pakaian tersebut dimenangkan CV Adhi Prima Sentosa.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x