Kompas TV nasional kesehatan

Menkes Beberkan 3 Kriteria Orang Positif Covid-19 yang Harus Masuk Rumah Sakit

Kompas.tv - 13 Juli 2021, 18:42 WIB
menkes-beberkan-3-kriteria-orang-positif-covid-19-yang-harus-masuk-rumah-sakit
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, setiap orang yang mengidap Covid-19 tak lantas harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Ada tiga kriteria orang positif yang harus dirawat, yaitu mereka yang saturasi oksigennya rendah, mengalami sesak napas, dan memiliki penyakit bawaan. 

"Gampangnya ada tiga kriteria yang harus masuk rumah sakit: saturasi di bawah 94%, ada sesak, ada komorbid. Kalau kita positif, tinggal di rumah lebih aman, kans untuk sembuh besar, karena rumah sakit kadar virusnya tinggi sekali," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI secara virtual, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Komisi IX Desak Menkes Persiapkan Skenario Terburuk Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Pulau Jawa

Menurut dia, semakin banyak masyarakat yang teredukasi bila mereka memang positif Covid-19, maka peristiwa penuhnya sejumlah kesehatan tak akan terjadi. 

"Sehingga orang yang harus masuk, orang yang tidak harus masuk, bisa memberi kesempatan orang yang (lebih membutuhkan) untuk masuk (rumah sakit)," ujarnya. 

Ia menjelaskan, kini keterisian rumah sakit mengalami lonjakan selama enam hingga tujuh pekan terakhir. Tak tanggung-tanggung jumlahnya hampir mencapai 70 ribu kasur yang menyebar di berbagai wilayah.

Semula pihaknya menyiapkan sebanyak 120.000 tempat tidur pada Mei 2021 lalu. Saat itu jumlah keterisian rumah sakit ada sebanyak 23.000 dan 6-7 minggu terkahir sudah terisi sebanyak 90.000 orang.

"Dari kondisi 120.000 dari lebaran yang diisi cuma 23.000 jadi kita punya room cukup banyak, kini jumlahnya menjadi 90.000. Tetapi dalam enam sampai tujuh minggu terakhir angka 23.000 sudah naik ke 90.000. Jadi kita sudah ada 90.000 tempat tidur terpakai untuk merawat rekan-rekan kita yang terpapar," kata Budi. 

Saat ini, dirinya sudah memberikan instruksi agar jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19 untuk terus ditingkatkan. Namun, dirinya berharap agar itu tidak terjadi, kerena yang diharapkan adalah Covid-19 ini cepat selesai.

Baca Juga: Vaksin Sinovac di Turki Dapat Kurangi Kemungkinan Tertular Covid-19 sampai 83,5 Persen

"Secara gradual meningkatkan terus tempat tidurnya yang sebelum lebaran ada di kisaran 75.000, sekarang sudah dinaikkan ke 107.000 dan kita masih punya room sampai 120.000. Tetapi, di atas 120.000 posisi kita akan sulit karena itu sudah 30% dari kapasitas RS di seluruh Indonesia," ujarnya. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x