Kompas TV nasional update corona

Survei Median: Mantan Pemilih Prabowo-Sandi Lebih Tak Ingin Divaksin Ketimbang Jokowi-Maruf

Kompas.tv - 7 Juli 2021, 13:41 WIB
survei-median-mantan-pemilih-prabowo-sandi-lebih-tak-ingin-divaksin-ketimbang-jokowi-maruf
Seorang petugas medis menyuntikkan dosis vaksin AstraZeneca untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19) kepada seorang perempuan dalam sesi vaksinasi untuk orang tua berusia 75 tahun ke atas, di sebuah stadion di New Taipei City, Taiwan, Jumat (25/6/2021). (Sumber: ANTARA/REUTERS/Ann Wang/hp/cfo)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Lembaga Media Survei Nasional (Median) melakukan penelitian terhadap "Persepsi Netizen Terhadap Penanganan Covid". Dari hasil itu diketahui bahwa pemilih Prabowo-Sandi lebih banyak yang tidak percaya program vaksinasi ketimbang pemilih Jokowi-Ma'ruf. 

"Mantan pemilih Prabowo–Sandi pada pilpres 2019 lalu lebih sedikit yang percaya terhadap vaksin atau sebanyak 35,7 persen ketimbang pemilih Jokowi- Ma’ruf sebanyak 62,3 persen," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam pemaparan secara daring, Rabu (7/7/2021). 

Baca Juga: Update 6 Juli 2021: Sebanyak 33 Juta Lebih Warga Telah Disuntik Vaksin Dosis Pertama

Selain itu, pemilih Prabowo-Sandi pun juga mayoritas menyatakan tak ingin divaksin pada program vaksinasi yang sedang digencarkan oleh pemerintah. 

"Persentase pemilih Prabowo yang ingin divaksinasi lebih sedikit sebesar 48 persen ketimbang pemilih Jokowi sebanyak 67 persen," ujarnya. 

Sebagai informasi, survei ini menggunakan rancangan nonprobability sampling. Kuesioner berbasis google form yang disebar melalui Media Sosial Facebook dengan target pengguna aktif berusia 17-60+. 

Form pertanyaan disebar secara proporsional terhadap populasi dan tersebar di akun Facebook di 34 Provinsi. Hasilnya terkumpul sebanyak 1089 responden yang tersebar di 32 Provinsi. 

Baca Juga: Berlaku! Kartu Vaksin Jadi Syarat Keluar Masuk Bali

Hasil survei bertujuan untuk menggali persepsi pengguna media sosial Facebook di Indonesia. Karena sampel adalah pengguna media sosial maka survei ini tidak dimaksudkan untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x