Kompas TV nasional peristiwa

Tim Pencari KRI Nanggala 402 Temukan Berbagai Peralatan ABK, Termasuk Perlengkapan Salat

Kompas.tv - 24 April 2021, 17:55 WIB
tim-pencari-kri-nanggala-402-temukan-berbagai-peralatan-abk-termasuk-perlengkapan-salat
Kapal Selam KRI Nanggala-402 merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan. (Sumber: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA )
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tim pencari menemukan sejumlah benda yang diyakini berasal dari kapal selam KRI Nanggala 402.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan sejumlah benda tersebut ditemukan di sekitar lokasi terakhir KRI Nanggala 402 menyelam.

Menurut Yudo benda tersebut berupa beberapa kepingan dan barang-barang yang diyakini bagian atau komponen yang melekat di bagian kapal selam.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Panglima TNI Ungkap Temuan Bukti Autentik KRI Nanggala Tenggelam

"Ini tidak akan terangkat keluar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan," ujar Yudo saat jumpa pers, Sabtu (24/4/2021).

Sejumlah benda itu di antaranya pelurus tabung torpedo, pembungkus atau pipa pendingin bertuliskan Korea, botol berwarna oranye yang berguna untuk pelumasan naik turunnya periskop kapal selam, alas peralatan salat para ABK KRI Nanggala-402, sponge penahan panas, dan tumpahan solar.

Yudo menjelaskan, benda yang ditemukan tersebut diyakini bukan milik kapal umum. Terlebih temuan tersebut di sekitar radius 10 mil dan tidak ada kapal lain yang melintas.

Benda tersebut kemudian diberikan kepada para ahli dalam hal ini mantan ABK KRI Nanggala 402 serta komunitas kapal selam. Hasilnya diyakini benda tersebut merupakan barang-barang milik KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Eks KKM KRI Nanggala-402 Ceritakan Pengalamannya Saat Terjebak Black Out

Penemuan ini membuat status kapal selam TNI AL KRI Nangggala 402 dari sebelumnya hilang menjadi dinyatakan tenggelam.

“Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Yudo.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x