Kompas TV nasional update corona

Kepala BNPB: Meski Negarif Covid-19 , Tetap Berisiko Bila Melakukan Perjalanan

Kompas.tv - 21 April 2021, 10:03 WIB
kepala-bnpb-meski-negarif-covid-19-tetap-berisiko-bila-melakukan-perjalanan
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo (Sumber: covid19.go.id)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo kembali mengimbau masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran meskipun mengantongi dokumen sweb negatif Covid-19.

“Seseorang yang membawa dokumen negatif COVID-19 tak selamanya menjamin negatif, mereka yang berada dalam perjalanan punya risiko yang sangat tinggi,” kata Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Selasa (20/4/2021) dikutip dari laman resmi BNPB  (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Kata Doni, dokumen bebas COVID-19 tidak menutup kemungkinan pemudik tertular dalam perjalanan.

Baca Juga: Kecewa dengan Larangan Mudik, Pemilik PO Sumber Alam Merasa Rugi: Tahun Lalu Sudah Jual 50 Bus

“Mereka sudah negatif COVID-19, merasa nyaman, tetapi tanpa sadar mereka menyentuh bagian tertentu dari permukaan benda-benda yang mungkin sudah terkena droplet dari seseorang yang positif COVID-19,” jelas Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ia mengingatkan bahwa tidak semua daerah memiliki dokter dan fasilitas medis sesuai standar yang bisa menangani pasien terkonfirmasi COVID-19.

Jika keluarga pemudik di daerah tertular, risikonya fatal.

“Di kampung belum tentu tersedia rumah sakit, belum tentu tersedia dokter, belum tentu tersedia fasilitas kesehatan yang baik,” jelas Doni.

Baca Juga: 4.744 Pekerja Migran Kembali ke Indonesia Lewat Perbatasan Kalbar, 109 di Antaranya Positif Covid-19

Oleh karena itu, Kata Doni, salah satu langkah pencegahan penularan Covid-19 adalah tidak mudik.

Ketua Satgas Covid itu mengajak masyarakat belajar pada libur Idul Fitri 2020. Saat itu kenaikan kasus Covid-19 mencapai 93 persen.

“Setiap akhiran libur panjang pasti diikuti dengan kenaikan kasus COVID-19,” kata Doni.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x