Kompas TV nasional peristiwa

Polri Sebut Bukan Kilang Minyak Pertamina yang Terbakar di Balongan Indramayu, tapi Tangki Minyak

Kompas.tv - 31 Maret 2021, 22:47 WIB
polri-sebut-bukan-kilang-minyak-pertamina-yang-terbakar-di-balongan-indramayu-tapi-tangki-minyak
Kebakaran kilang minyak milik Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Tangki di kilang minyak milik Pertamina ini terbakar pada Senin, pukul 00.45 WIB. (Sumber: KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Eddward S Kennedy

KOMPAS.TV - Pihak Kepolisian RI mengatakan, kebakaran di kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat tidak terjadi di kawasan kilang. Menurut Polri, kebakaran terjadi pada 4 tangki minyak pada Senin (29/3/2021) dini hari.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyatakan kepada wartawan bahwa aparat masih berusaha memadamkan api di 4 tangki minyak agar tidak menjalar ke tangki dan area lain.

Empat tangki penampungan masih menyala dan kini sudah dalam keadaan diisolasi sehingga dimungkinkan tidak akan menjalar ke tangki lainnya. Upaya pemadaman masih berlangsung," ujar Ramadhan, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Api Masih Berkobar! Kebakaran Kilang Pertamina di Balongan Belum Padam

Kilang minyak berfungsi sebagai tempat pengolahan minyak mentah agar dapat diolah menjadi bahan bakar atau produk minyak lain. Sedangkan, tangki adalah tempat penyimpanan minyak.

Kilang minyak Balongan mempunyai 72 tangki minyak dengan kapasitas 1,35 juta kilo liter. Kebakaran melahap 4 dari puluhan tangki itu.

Ramadhan menyebut, aparat telah mendatangkan tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk mempermudah proses pemadaman. Polri juga masih menyelidiki penyebab kebakaran itu terjadi.

"Selain mendata korban luka dan kerusakan, Puslabfor Polri dan Inafis Polda Jabar terus mencari penyebab terjadinya ledakan Tangki. Serta melakukan penyelidikan atau pulbaket terkait penyebab dari peristiwa tersebut," beber Ramadhan.

Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengklaim sebagian tangki yang terbakar tak terisi penuh. Ia juga menyebut, pasokan bahan bakar untuk masyarakat tidak akan terganggu karena kebakaran ini.

Baca Juga: Petani NTT Menang Gugatan Tumpahan Minyak Montara Lawan Perusahaan Thailand

“Saya sudah konsultasi dengan pihak Pertamina, tidak akan menganggu pasokan BBM ke masyarakat,” ungkapnya, Selasa (30/3/2021).

Aparat kepolisian juga memberi bantuan untuk kajian agar meningkatkan keamanan pengelolaan kilang minyak.

"Kami akan memberikan asistensi mengkaji bagaimana sistem manajemen pengamanan [kilang] bisa ditingkatkan lagi," ucap Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Arief Sulistyanto.

Belum diketahui pasti penyebab ledakan dan kebakaran tangki di kompleks kilang Balongan. Ada dugaan bahwa sambaran petir menyebabkan ledakan itu. 

Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tak mendeteksi keberadaan petir di sekitar lokasi kilang Balongan saat kebakaran.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Keluarkan Dentuman Kencang, Warga Diimbu Kembali Mengungsi

“Berdasarkan alat monitoring 'lightning detector' yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," terang Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Rahmat Triyono, Senin (29/3/2021).

Ledakan dan kebarakan kilang minyak Balongan ini menyebabkan 932 warga mesti mengungsi. Lalu, satu orang warga yang tinggal di dekat kilang meninggal karena serangan jantung.

Sementara, 6 orang mengalami luka bakar serius, 29 orang lainnya mengalami luka ringan akibat ledakan kilang Balongan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x