Kompas TV nasional kesehatan

Tunanetra Bisa Tingkatkan Kebugaran Jasmani dengan Fun Art, Apa Itu?

Kompas.tv - 17 Maret 2021, 20:41 WIB
tunanetra-bisa-tingkatkan-kebugaran-jasmani-dengan-fun-art-apa-itu
Sekelompok mahasiswa UNY untuk mengembangkan metode pengajaran yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa tunanetra. (Sumber: istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Hariyanto Kurniawan

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Guru kerap mengeluh kondisi kebugaran jasmani siswa tunanetra di sekolah luar biasa rendah. Hal ini melatarbelakangi sekelompok mahasiswa UNY untuk mengembangkan metode pengajaran yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa tunanetra.

Andri Bangsawan (mahasiswa prodi Ilmu Keolahragaan), Destiyani (mahasiswi prodi Pendidikan Anak Usia Dini), Nur Afifah (mahasiswi prodi Pendidikan Luar Biasa), serta Yustia Pramesti dan Wulan Febrianingsih (mahasiswi prodi Pendidikan IPA) menciptakan metode fun art berbasis permainan tradisional nusantara untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa tunanetra.

“Karena saya dari jurusan ilmu keolahragaan tercetuslah ide untuk melakukan terapi fisik terhadap siswa tunanetra,” ujar Andri, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga: Tunanetra Tabrak Truk di Trotoar Jalan Fatmawati-Blok M, Koalisasi Pejalan Kaki: Itu Jalur Tengkorak

Ia pun membentuk tim untuk menyusun program latihan terapi bagi siswa tunanetra yang disesuaikan dengan karakteristik tunanetra. Program pelatihan ini menggunakan metode berbasis permainan tradisional nusantara.

Nur Afifah menjelaskan permainan yang dilakukan untuk meningkatkan kebugaran siswa tunanetra itu adalah oray-orayan, gebuk banyu dan terompah panjang. Oray-orayan diadaptasi dari Jawa Barat dan terompa panjang dari Riau, sedangkan gebuk banyu permainan yang lazim dilakukan saat perayaan HUT kemerdekaan RI.

Permainan tradisional oray-orayan merupakan aktivitas ritmik berjalan dan berlari dengan durasi 20 sampai 30 menit yang menstimulasi kerja paru-paru dan jantung untuk.

“Aktivitas aerobik seperti ini memacu peningkatan daya tahan paru dan jantung sampai pada tingkat 70 sampai 80 persen denyut nadi maksimal, sehingga kapasitas kardiorespirasi anak-anak tunanetra akan mengalami peningkatan,” ucapnya.

Baca Juga: Salut! Perajin Tunanetra Sulap Limbah Kayu Jadi Karya Ukir

Dalam permainan gebuk banyu anak-anak akan melakukan berbagai macam aktivitas seperti berjalan, jongkok, berlari, melompat, dan memukul. Komponen kebugaran jasmani yang menjadi sasaran pada permainan tradisional ini adalah kekuatan otot ekstremitas atas dan daya tahan kardio respirasi.

Sementara, terompah panjang melatih kekuatan otot tungkai dan daya tahan kardio respirasi anak-anak tunanetra.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x