Kompas TV nasional peristiwa

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar: Jangan Ragu Tentang Vaksin, Istiqlal Menjadi Legitimasi

Kompas.tv - 23 Februari 2021, 14:14 WIB
imam-besar-masjid-istiqlal-nasarudin-umar-jangan-ragu-tentang-vaksin-istiqlal-menjadi-legitimasi
Masjid Istiqlal, Jakarta (Sumber: kemenag.go.id)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu tentang vaksin.

“Saya mengimbau kepada segenap masyarakat jangan ragu tentang vaksin, istiqlal menjadi legitimasi, disini para ulama hadir untuk divaksin, jadi tak perlu lagi ada yang menyatakan vaksin macem macem,” ujar Nasarudin Umar, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Brasil Mulai Produksi Vaksin Covid-19 AstraZeneca April Tahun Ini

“Mari kita bersama pemerintah, bersama ulama, tokoh agama lainnya, satu pandangan vaksin adalah kemaslahatannya jauh lebih baik dari pada tidak, karena ini kemaslahan lebih besar, maka tuntutan agamanya lebih besar,” tambah Nasarudin.

Nasarudin lebih lanjut juga mengimbau segenap warga bangsa apapun agamanya untuk mendekati dan mendatangi tempat-tempat pemberi vaksin. Selain itu, kata Nasarudin, jangan lupa untuk tetap menegakan protokol kesehatan. Seperti halnya memakai masker dan menjaga jarak.

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Antrean Vaksinasi Tanah Abang Patahkan Persepsi Negatif Terhadap Vaksin

“Jangan takut, jangan khawatir, insyaAllah bermanfaat. Semua yang mendatangkan kemaslahatan itu tuntutan agama,” tegas Nasarudin.

Sebagai informasi, hari ini sekitar seribu tokoh lintas agama menjalani vaksinasi massal di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Antrean Membludak, Pemberian Vaksin di Tanah Abang Dihentikan

Kegiatan vaksinasi massal ini, disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dengan harapan, vaksinasi ini mampu menjaga para tokoh lintas agama dari ancaman bahaya virus Covid-19.

Para tokoh lintas agama yang hadir untuk vaksinasi rela antre untuk mendapatkan suntikan vaksin di basement Masjid Istiqlal. Sebelum disuntik, para tokoh lintas agama ini menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter. Setelah persyaratan terpenuhi, baru kemudian vaksinasi bisa dilaksanakan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x