Kompas TV nasional agama

PDI Perjuangan Minta Lockdown di Akhir Pekan Dikaji Matang

Kompas.tv - 4 Februari 2021, 09:15 WIB
pdi-perjuangan-minta-lockdown-di-akhir-pekan-dikaji-matang
Ilustrasi lockdown akibat Covid-19 (Sumber: Pixabay)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti

JAKARTA, KOMPAS.TV- PDI Perjuangan minta usulan “lockdown” di akhir pekan untuk menekan laju penularan virus corona dikaji matang.

“Ini perlu pengawasan dan koordinasi dengan daerah lain. Sebab DKI sebagai ibu kota, pusat bisnis. Perlu kajian yang sangat matang,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada warta di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Jakarta Lockdown Akhir Pekan, Epidemiolog: Bisa Menambah Efektivitas PSBB

Selain itu, Gembong menuturkan untuk usulan “lockdown” di akhir pekan sebaiknya tidak hanya berlaku bagi warga Jakarta. Dalam upaya memaksimalkan menekan penularan virus corona, Gembong minta warga di daerah penyangga dan luar Jakarta untuk menerapkan aturan yang sama.

“Bukan hanya warga DKI saja yang tidak boleh keluar, tapi bagaimana dengan warga di luar Jakarta yang ingin masuk ke DKI,” ujarnya.

Gembong lebih lanjut berharap wacana kebijakan “lockdown” di akhir pekan bisa diterapkan dengan tetap memaksimalkan pengawasan ketat protokol kesehatan. Dengan begitu, upaya menekan angka penularan akibat virus corona semakin efektif.

Baca Juga: Epidemiolog Nilai DKI Jakarta Bisa Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Tapi Ada Syaratnya

“Itu (lockdown akhir pekan -red) usulan baik, tapi harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengkaji usulan untuk menerapkan “lockdown” di akhir pekan bagi wilayah zona merah dan oranye Covid-19. Secara prinsip, kata Ariza, Pemprov DKI Jakarta selalu mempertimbangkan dengan baik setiap usulan untuk menekan laju penularan virus corona.

Berdasarkan fakta, Ariza menuturkan banyak warga Jakarta yang justru melakukan aktivitas di luar rumah saat libur akhir pekan. Mulai dari ke pusat perbelanjaan, rekreasi, berkunjung ke rumah saudara, hingga ke luar kota. Situasi ini, kata Ariza, memicu interaksi dan kerumunan sehingga berpotensi terjadi penularan virus corona.

“Untuk itu kami selalu minta di masa-masa libur Sabtu-Minggu, kami minta juga tetap berada di rumah,” tutur Ariza.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x