Kesaksian Warga Melihat Cahaya Melintas Saat Dentuman

JAKARTA, KOMPAS.TV - Suara dentuman misterius terdengar di langit Buleleng Bali, dan viral di media sosial.

Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional - LAPAN, menduga dentuman ini dipicu asteroid menembus atmosfer, seperti yang pernah terjadi di Bone Sulawesi Selatan.

Sebuah video beredar dan viral di media sosial, terkait dugaan benda langit jatuh dan memicu dentuman keras, di Buleleng Bali.

Dugaan jatuhnya benda langit di Buleleng Bali, terjadi sekitar pukul 10 Waktu Indonesia Tengah, 24 Januari lalu.

Dari kesaksian warga desa dencarik Kecamatan Banjar Buleleng, dentuman yang terdengar diikuti yang terdengar, juga diikuti cahaya terang, melesat dari timur ke barat di atas Laut Buleleng.

Pada waktu yang sama saat dentuman terdengar, pusat gempa bumi regional bmkg di Denpasar Bali, mendeteksi adanya anomali sinyal getaran, berkekuatan 1,1 magnitudo.

Anomali sinyal itu terdeteksi seismograf, di wilayah singaraja.

Pihak Sub Koordinator Bidang Pengumpulan dan Penyebaran BMKG Bali, mengonfirmasi anomali sinyal yang terdeteksi bukan akibat gempa bumi.

Peristiwa serupa, pernah terjadi di watampone bone sulawesi selatan, seperti diberitakan harian kompas pada 9 September 2009 lalu.

Pemicu dentuman dikonfirmasi sebagai pergerakan asteroid sebesar 10 meter, yang terdeteksi oleh detektor infra sound milik lembaga antariksa Amerika Serikat NASA.

Sementara BMKG di Sulawesi Selatan, mendeteksi getaran yang disebabkan gelombang kejut peristiwa itu, berkekuatan 1,9 magnitudo.

Pada 20 September 2020 lalu, dentuman misterius juga terdengar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.