Bima Tidak Ingin Pasien Tanpa Gejala Isolasi di Rumah

BOGOR, KOMPAS.TV- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tidak menginginkan pasien tanpa gejala Covid-19 diisolasi di rumah. Dikhawatirkan, isolasi pasien tanpa gejala di rumah justru memicu penyebaran virus kepada keluarga.

“Jadi ada hotel yang sekarang dalam proses percepatan bisa digunakan sebagai tempat isolasi orang tanpa gejala. Jadi tidak di rumah, karena di rumah inilah yang bahawa dan tidak bisa dikontrol,” kata Bima Arya Sugiarto dalam talkshow BNPB bertajuk “Update RS Darurat Wsima Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah”, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Warga Belanda Protes Jam Malam, Pusat Tes Covid-19 Dibakar Massa

Selain menggunakan hotel untuk pasien tanpa gejala, Bima mengaku memiliki upaya lain dalam percepatan penanganan Covid-19. Pemkot Bogor, sambung Bima, tengah bekerja sama dengan RSUD untuk menambah fasilitas ruang isolasi. Selain itu, saat ini Bogor juga memiliki Rumah Sakit Lapangan (RSL) yang terletak di Kompleks GOR Padjajaran, Kota Bogor.

“Ini rumah sakit untuk diakses bagi orang dengan gejala ringan dan dengan komorbid,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di AS Capai 25 Juta, Biden Kritik Strategi Pendistribusian Vaksin Era Trump

Bima menuturkan Rumah Sakit Lapangan (RSL) ada 7 bed IGD, 2 ICU, dan 64 bed yang bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19. Hingga saat ini, sambungnya, tingkat keterisian pasien Covid-19 mencapai 29 persen.

“Ini masih kita jaga karena kalau misalnnya full sampai 64, kita membutuhkan penambahan tenaga kesehatan. Saat ini, jumlah tenaga kesehatannya itu 255 orang,” tuturnya.