Kompas TV nasional peristiwa

KSAL Tak Tahu Negara Pemilik Seaglider: Ini Bisa untuk Militer atau Industri

Kompas.tv - 4 Januari 2021, 13:46 WIB
ksal-tak-tahu-negara-pemilik-seaglider-ini-bisa-untuk-militer-atau-industri
Suasana anggota TNI Selayar dan warga menyaksikan benda yang awalnya diduga drone mata-mata. (Sumber: KOMPAS.com/NURWAHIDAH)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono angkat bicara tentang benda yang ditemukan nelayan perairan Selayar, Sulawesi Selatan.

Dia memastikan bahwa alat tersebut bukanlah drone laut, melainkan seaglider.

"Saya akan sampaikan tentang alat atau seaglider yang kemarin ditemukan oleh nelayan Desa Najapahit, Selayar, yang mana dari temuan tersebut saya bawa ke Hidrosal, karena di sini adalah lembaga yang berkompeten untuk meneliti adanya peralatan tersebut," ujar Yudo dalam konferensi pers, Senin (4/1/2021).

Baca Juga: Drone Bawah Laut China yang Ditemukan di Sulsel adalah Sea Glider, Apa Itu?

Saat ini, kata Yudo, benda tersebut saat ini sudah berada di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk diteliti lebih lanjut.

Dari pemeriksaan sementara, seaglider ini mempunyai kerangka dua sayap masing-masing berukuran 50 sentimeter.

Kemudian, untuk panjang bodi berukuran 225 sentimeter. Seaglider ini juga mempunyai antena belakang dengan panjang 93 sentimer.

Yudo mengatakan, di bodi seaglider tersebut, terdapat instrumen mirip kamera. Adapun seluruh kerangka seaglider ini terbuat dari aluminium.

Dari pemeriksaan sementara, Yudo memastikan bahwa tidak ada ciri-ciri tulisan yang menjadi penanda negara pembuat.

"Saya tidak bisa menentukan siapa pemiliknya ini karena datanya tulisan di luarnya ini tidak ada. Kami tidak rekayasa, bahwa yang kami temukan seperti itu masih persis seperti yang ditemukan nelayan tersebut kita bawa ke sini (Jakarta)," jelasnya.

"Kami akan teliti lebih dalam lagi di Pushidrosal, tentunya juga berkoordinasi dengan kementerian riset atau BPPT sehingga bisa meneliti lebih dalam tentang penemuan tersebut," sambung Yudo.

Baca Juga: Terkait Drone Bawah Laut China yang Ditemukan di Sulsel, Berikut Penjelasan Menhan Prabowo Subianto

Yudo juga menjelaskan bahwa seaglider sebelumnya ditemukan seorang nelayan yang tengah memancing di Kabupaten Kepulauan Selayar Selatan, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 07.00 WITA pada 26 Desember 2020.

Setelah menemukan benda itu, nelayan tersebut kemudian melaporkan ke petugas Babinsa dan kemudian diboyong ke Koramil setempat.

Benda tersebut awalnya dicurigai sebuah drone laut untuk mata-mata. Temuan ini kemudian membuat heboh diperbincangkan di media sosial.

Baca Juga: Heboh Penemuan Drone Bawah Air di Kepulauan Selayar Selatan

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x