Kompas TV nasional update corona

Merujuk Flu Spanyol, Doni Monardo Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Pandemi

Kompas.tv - 17 Desember 2020, 22:16 WIB
merujuk-flu-spanyol-doni-monardo-tekankan-pentingnya-kearifan-lokal-hadapi-pandemi
Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (Sumber: Youtube BNPB)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pandemi Covid-19 belum diketahui kapan berakhirnya. Namun ada yang tidak boleh dilupakan dalam penanganan Covid-19 ini yaitu kearifan lokal. Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo,  kearifan lokal bisa mengawal perubahan perilaku masyarakat  untuk menurunkan dampak pandemi.

"Kita belajar pandemi spanyol tahun 1918. Di Indonesia, ketika masih di zaman kolonial, semula Belanda hanya memprioritaskan penanganan kesehatan, tenaga medis, dokter, dan perawat, " kata Doni dalam acara bedah buku "Buku Putih Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia" yang diadakan Fraksi PKS di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Doni Monardo Ajak Masyarakat Tetap di Rumah Selama Libur Akhir Tahun

Namun setelah puncak pandemi akhir tahun 1919, terjadi perubahan kebijakan yaitu menyangkut perilaku masyarakat. "Lewat wayang, dengan bahasa yang mudah dipahami, untuk mengubah perilaku mayarakat," kata Doni yang merujuk pada buku dan koran yang terbit masa itu.  Ternyata hasilnya sangat memuaskan. Terbukti kemudian wabah pun menurun dengan cepat. 

Menurut mantan Danjen Kopassus ini, hal yang sama juga berlaku dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, yaitu melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal yang bisa dipahami masyarakat. "Terbukti ada beberpa daerah yang bisa kendalikan Covid-19," lanjutnya.

Maka di Satgas Penanganan Covid-19 yang dia pimpin, Doni menyebutkan ada satu bidang penanganan perubahan perilaku masyarakat yang diisi oleh para antropolog, sosiolog dan psikolog. "Kami juga ikut sertakan tokoh agama dan budayawan," katanya.

Baca Juga: Pesan Khusus Presiden Jokowi untuk Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo

Termasuk juga mengajak kerjasama media. "Awalnya kami kewalahan menghadapi banyaknya hoaks. Tapi dengan menggandeng  wartawan, hoaks mulai berkurang," ujar Doni.

Bedah dan Launching "Buku Putih Penanganan Covid-19 di Indonesia" ditulis oleh Netty Prasetiyani, Ketua Tim Covid-19 FPKS & Anggota Komisi IX DPR RI. Dalam acara ini hadir juga Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Acara dipandu oleh Fristian Griec, presenter Kompas TV.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x