Kompas TV nasional sosial

Ada 'Anies Diejek Mega' di Soal Ujian Sekolah

Kompas.tv - 13 Desember 2020, 10:10 WIB
ada-anies-diejek-mega-di-soal-ujian-sekolah
Soal ujian sekolah Anies diejek Mega. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Viral foto soal ujian sekolah online yang mengutip nama Anies dan Mega. Bahkan dalam salah satu soal, menyebut dengan jelas nama Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dua soal ujian yang menjadi permasalahan adalah, bentuk pertanyaannya.

Soal pertama, yakni:

Pak Anies adalah seorang Gubernur hasil pemilihan Gubernur tahun 2017. Ia tidak menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya untuk memperkaya diri dan keluarga. Sebaliknya, ia gunakan jabatannya untuk menolong rakyat yang mengalami kesusahan. Perilaku pak Anies adalah contoh sikap...."

  • Jujur
  • Amanah
  • Istiqomah
  • Qona'ah

Dalam soal ujian tersebut, telah dipilih "Amanah" sebagai jawabannya.

Baca Juga: Anies: Corona Jakarta Cepat Tertangani, Kematian Rendah, tapi Harus Tekan Lagi

Soal kedua, sebagai berikut:

Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam. Walaupun demikian Anies tidak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh..."

  • Pemaaf
  • Istiqomah
  • Sabar
  • Ikhlas

Jawaban soal ujian tersebut telah dipilih "Sabar" sebagai jawabannya.

Soal ujian sekolah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut amanah. (Sumber: Kompas.com)

Menanggapi dua soal ujian ini Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengaku telah melakukan penyelidikan. Hasilnya, soal tersebut dibuat oleh salah satu guru di Jakarta.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana mengaku pihaknya telah memberikan teguran kepada guru tersebut.

"Dinas Pendidikan tidak pernah mengimbau kepada guru di sekolah untuk membuat soal ujian sekolah dengan menyebut nama pejabat publik tertentu, dan telah mengarahkan guru yang membuat soal ujian sekolah tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Karena, hal tersebut berpotensi menjadi unsur pelanggaran netralitas terhadap posisi ASN," imbuhnya.

Baca Juga: Sorotan: Megawati Sebut Kondisi Jakarta Amburadul

Kata Nahdiana, guru tersebut mengaku soal itu dibuat karena terdapat unsur kompetensi pada mata pelajaran mengenai pembentukan karakter, integritas, sabar dan tanggung jawab.

Namun guru itu mengaku tidak bermaksud mendukung maupun mencemarkan nama baik pejabat publik.

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta pun mengimbau kepada para ASN, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta untuk tetap menjaga netralitas.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x