Kompas TV lifestyle kesehatan

Jangan Sepelekan, Ini 5 Bahaya Dinding Berjamur yang Patut Diwaspadai

Kompas.tv - 29 Februari 2024, 03:05 WIB
jangan-sepelekan-ini-5-bahaya-dinding-berjamur-yang-patut-diwaspadai
Ilustrasi dinding berjamur. (Sumber: bigcommerce.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah yang terlalu lembab dapat memicu tumbuhnya jamur di dinding. Jamur dinding muncul karena adanya spora jamur yang berasal dari lingkungan terbuka, lalu terbawa oleh udara kotor yang masuk ke ruangan dan menempel di tembok rumah. 

Dinding yang berjamur tidak hanya membuat penampilan rumah menjadi tak sedap, tetapi juga dapat memberi ancaman bagi kesehatan. Melansir laman Healthline, jamur yang beterbangan di dalam ruangan dan menempel di dinding bisa terhirup dengan mudahnya saat Anda bernapas. 

Beberapa jenis jamur dalam ruangan dapat menghasilkan racun yang larut dalam lemak dan diserap oleh lapisan usus, saluran udara, dan kulit.

Berikut bahaya dinding berjamur yang patut diwaspadai:

Baca Juga: Gempa 6,3 Magnitudo, Dinding Kantor Gubernur Ntt Retak

1. Alergi 

Salah satu bahaya paparan jamur dalam ruangan adalah timbulnya alergi. Tanda alergi yang munculnya seperti bersin, batuk hingga gatal dan ruam pada kulit. 

Kerap bersin saat di dalam rumah dan mereda ketika berada di luar rumah dapat menjadi salah satu tanda alergi jamur atau mold allergy. Hal ini disebabkan spora jamur yang masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh bereaksi dengan membentuk antibodi.

Oleh sebab itu, penderita alergi akan mengalami gejala berulang tiap kali ia dekat dengan tembok berjamur.

2. Infeksi bakteri Escherichia coli

Salah satu bahaya tembok yang lembap dan berjamur adalah infeksi bakteri E.coli. Mikroorganisme berbahaya ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, dan diare. 

Gejala yang timbul bisa berupa nyeri atau kram perut, buang air besar cair, mual, muntah, demam, lemah, lesu, hingga dehidrasi.

3. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang dipicu oleh proses infeksi bakteri, virus, atau jamur. Risiko terkena sinusitis akan lebih tinggi apabila tembok rumah ditumbuhi banyak jamur mold dan mildew

Anda harus mewaspadai tempat-tempat yang lembap di rumah, seperti dapur, kamar mandi, basemen atau rubanah, dan pekarangan.

4. Sulit Bernapas

Masalah penapasan seperti asma dapat disebabkan jamur yang menempel di dinding ruangan. Jamur menjadi iritan penghasil racun, yang dapat mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. 

Jika pengidap asma tak sengaja menghirup spora jamur, gejala sesak napas bisa langsung muncul. Semakin lembap ruangan, semakin banyak pula jamur yang menempel dan beterbangan.

Baca Juga: Video Amatir Rekam Pekerja Proyek Merayap di Dinding Selamatkan Diri dari Kebakaran

5. Infeksi Bakteri Staphylococcus aureus

Bakteri Staphylococcus aureus bisa saja tumbuh secara tidak terkendali di tembok yang lembap dan berjamur. Mikroorganisme berbahaya ini diam-diam dapat menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari kulit, sendi, hingga saluran cerna. 

Gejala yang ditimbulkan pun dapat berbeda-beda, tergantung dari organ yang terkena. Beberapa contoh gejalanya, misalnya perasaan gelisah, napas lebih cepat, tekanan darah rendah, dan demam.


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x