Kompas TV lifestyle kesehatan

Apa itu Strict Parents? Gaya Asuh Ketat dalam Keluarga, Cek Dampaknya bagi Anak

Kompas.tv - 13 Januari 2024, 04:40 WIB
apa-itu-strict-parents-gaya-asuh-ketat-dalam-keluarga-cek-dampaknya-bagi-anak
Ilustrasi orang tua strict parents. (Sumber: immunifyme.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Strict parents atau pengasuhan gaya orang tua yang ketat adalah model asuh yang menetapkan standar tinggi dan sering kali menuntut anak.

Konsep ini dalam ilmu psikologi mengacu pada pola asuh di mana orang tua memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap anak-anaknya.

Pola asuh ini ditemukan di banyak keluarga dan sering kali dipandang sebagai cara untuk membentuk karakter kuat pada anak.

Baca Juga: Ditarik Iuran Rp 150.000, Pemilik Kedai Kopi Laporkan Pihak RT

Ciri-Ciri Orang Tua yang Ketat atau Strict Parents

Melansir dari Gramedia, orang tua yang menerapkan gaya asuh ketat cenderung memiliki karakteristik tertentu dalam mendidik anak.

Mereka sering memberikan tuntutan tinggi, namun kurang responsif terhadap kebutuhan emosional anak.

Baca Juga: Tes CPNS dan PPPK 2024 Dimulai Kapan? Ini Cara Cek Formasi dan Link Pendaftarannya

Kasih sayang yang diberikan mungkin terbatas, dengan aturan yang banyak dan sering kali berlebihan.

Tak jarang, mereka menggunakan hukuman fisik, tidak memberikan pilihan pada anak, kerap memberikan ancaman, membatasi lingkungan sosial anak, mempermalukan anak, dan enggan memberikan penjelasan pada anak mengenai aturan atau larangan yang diterapkan.

Baca Juga: Kuota Subsidi Motor Listrik Dipangkas Pemerintah, Apa Plus dan Minus Penggunaan Motor Listik?

Dampak Negatif Gaya Asuh Ketat

Ketika orang tua menerapkan standar tinggi namun tidak disertai dukungan dan kasih sayang yang memadai, hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak.

Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan seperti ini sering kali merasa tertekan, yang bisa berkembang menjadi depresi.

Mereka juga cenderung mengalami gangguan perilaku, suka berbohong untuk menghindari hukuman, dan memiliki kecenderungan untuk mem-bully orang lain.

Baca Juga: Tokoh Politik 'Turun Gunung' di Pilpres 2024, Berpengaruh pada Elektabilitas Paslon?

Kurangnya rasa percaya diri, ketakutan atau rasa malu yang berlebihan di sekitar orang lain, kesulitan dalam situasi sosial, kesulitan mengendalikan diri, ketidakbahagiaan, dan perasaan kesepian adalah beberapa dampak serius lain dari gaya asuh ketat.

Pola asuh strict parents dalam keluarga mungkin memiliki intensi baik untuk membentuk anak yang hebat. Namun, dampak psikologis yang ditimbulkannya tidak bisa diabaikan.

Penting bagi orang tua untuk menemukan keseimbangan dalam mendidik dan membesarkan anak, dengan memberikan tuntutan yang realistis disertai dukungan emosional dan kasih sayang yang cukup.


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x