Kompas TV lifestyle kesehatan

Kemenkes Sebut Gejala Covid-19 Eris Hampir Sama: Demam, Sakit Tenggorokan, Lemas dan Nyeri Otot

Kompas.tv - 10 Agustus 2023, 08:35 WIB
kemenkes-sebut-gejala-covid-19-eris-hampir-sama-demam-sakit-tenggorokan-lemas-dan-nyeri-otot
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Ia membenarkan bahwa varian Covid-19 baru Eris sudah muncul di Indonesia sejak beberapa bulan lalu. (Sumber: Situs resmi FK UI)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa varian Covid-19 baru Eris sudah muncul di Indonesia sejak beberapa bulan lalu.

Meski demikian, adanya mutasi Covid-19 yang merupakan subvarian dari Omicron bernama EG.5 atau Eris ini tidak membuat kasus Covid-19 di Indonesia melonjak drastis.

"Varian Eris sebenarnya termasuk varian xbb 1.9. Waktu itu xbb 1.9 subvarian omicron. Lalu perubahan nama jadi varian eris, varian EG.5."

"EG.5 sudah ditemukan di Indonesia bulan Maret, ada penambahan kasus di Juni dan Juli. Ada tren peningkatan varian walaupun kalau kita lihat belum mendominasi daripada subvarian yang beredar di Indonesia," kata Siti Nadia dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Rabu (9/8/2023).

Ia juga menyebutkan bahwa gejala dari EG.5 adalah batuk pilek, demam, sakit tenggorokan, lemas dan nyeri otot.

Baca Juga: Kemenkes Benarkan Varian Covid-19 Eris Sudah Lama Ada di Indonesia: Tidak Perlu Panik, Tetap Waspada

Meski begitu, Siti Nadia menjelaskan EG.5 tidak menimbulkan fatalitas tinggi, artinya resiko kematian dari EG.5 sangat rendah. 

"Hal ini sejalan dengan apa yang ditemukan WHO, bahwa varian Eris mekiliki sifat memang lebih cepat menular daripada subvarian omicron lain. Tetapi tidak menimbulkan fatalitas tinggi." 


"Artinya sakit berat atau kematian resikonya sangat rendah pada Eris. Tapo ada kecenderungan menetralkan antibodi jadi vaksinasi bisa turun kekebalannya ketika berhadapan dengan Eris. Makanya orang cenderung mudah sakit dan cepat tertular," jelasnya.

Langkah cegah Covid-19 Eris

Siti menegaskan untuk langkah pencegahan agar tidak tertular ia menyebutkan hampir sama seperti varian Omicron, yaitu memakai masker dan yang terpenting memenuhi dosis vaksinasi. 

"Lengkapi dosis vaksinasi, kalau aktivitas yang beresiko cukup padat, berdesakan, gunakan masker. Kalau ada gejala batuk pilek demam sebaiknya gunakan masker. Masyarakat tidak perlu khawatir, tetap waspada. Ada gejala langsung periksa. Kalau Covid ya isolasi, agar tidak ada penularan ke orang lain," ucap Siti.

Baca Juga: Ibu Ini Gugat Surat Kabar yang Beritakan Anaknya Tewas gegara Vaksin Covid-19, Malah Di-bully



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x