Kompas TV lifestyle travel

Berapa Batas Maksimal Penumpang di KRL saat Berdesakan pada Jam Tertentu? Begini Kata KAI Commuter

Kompas.tv - 11 Juli 2023, 17:51 WIB
berapa-batas-maksimal-penumpang-di-krl-saat-berdesakan-pada-jam-tertentu-begini-kata-kai-commuter
Adakah batas maksimal penumpang di KRL? (Sumber: KAI Commuter Line)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) mungkin sudah hafal dengan pola penumpang di jam-jam tertentu yang kerap padat hingga berdesak-desakan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah KRL memiliki ketentuan batas maksimal penumpang?

Kondisi gerbong KRL yang dipadati penumpang hingga berdesak-desakan tertangkap kamera dan diunggah di Twitter.

Unggahan tersebut memperlihatkan penumpang di KRL relasi Solo-Yogyakarta berdiri berdesakan.

Kondisi KRL Solo-Jogja terkini, full bgt raono jeda padahal lg tekan Purwosari,” tulis unggahan di akun @merapi_uncover, Minggu (9/7/2023).

Baca Juga: Terbaru, Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, 10 Juli hingga 16 Juli 2023, Keberangkatan dari Palur

Unggahan tersebut pun menuai banyak komentar. Tak sedikit yang menanyakan soal batas maksimal penumpang KRL.

Serius tanya, ada gasi batas max. penumpang per gerbong tu? Kok bisa sampe usel uselan ngene,” tulis akun @mixmo***.

Gada aturan max penumpang berapa gitu ya?” tanya netizen yang lain.

Kata KAI Commuter

Manager External Relation & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan menjelaskan, KRL atau commuter line memiliki kapasitas kurang lebih 250 orang dalam satu commuter line.

“Untuk kapasitas dalam 1 commuter line untuk yang duduk dan berdiri itu kurang lebih 250 orang,” kata Leza, Senin (10/7/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Leza bilang, ada perbedaan kapasitas penumpang antara KRL di Jabodetabek dan Yogyakarta dengan commuter line Walahar, Merak, dan lainnya.

Baca Juga: KAI Tambah Operasional KRL Solo-Jogja saat Libur Sekolah, Ini Jadwal Terbarunya Mulai 9 Juli 2023

"Jadi tolong dibedakan commuter line berbasis listrik (Jabodetabek dan Yogyakarta) dengan commuter line Walahar, Merak, dan lainnya, yang kapasitas maksimumnya 150 persen, 100 persen untuk tempat duduk dan 50 persen tiket tanpa tempat duduk," jelasnya.

Menurutnya, kondisi KRL yang berdesakan merupakan hal yang wajar jika pada jam-jam tertentu.

Dia menyebutkan bahwa di negara manapun, KRL akan penuh di jam yang sibuk, seperti pagi dan sore.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x