Kompas TV lifestyle tren

Mantan CEO Twitter Jack Dorsey Buka Suara Usai Elon Musk Batasi Pengguna Lihat Postingan

Kompas.tv - 2 Juli 2023, 12:18 WIB
mantan-ceo-twitter-jack-dorsey-buka-suara-usai-elon-musk-batasi-pengguna-lihat-postingan
Ilustrasi menggunakan Twitter. (Sumber: AP Photo )
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu pendiri sekaligus mantan CEO Twitter Jack Dorsey memberikan pernyataan usai Elon Musk mengeluarkan kebijakan baru terkait pembatasan melihat postingan Twitter.

Diketahui, pengguna juga sempat mengeluhkan Twitter error dan down dengan keterangan "Rate Limit Exceeded".

Tak merasa keberatan, Jack Dorsey justru mengatakan bahwa kebijakan baru tersebut akan membuat Twitter terus berkembang.

Menjalankan Twitter itu sulit. Saya tidak berharap tekanan itu menimpa siapa pun. Saya percaya bahwa tim melakukan yang terbaik di bawah kendala yang mereka miliki, yang sangat besar,” cuit Dorsey, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga: Ini Alasan Elon Musk Bikin Kebijakan Baru yang jadi Penyebab Twitter Error

Sangat mudah untuk mengkritik keputusan dari jauh, yang saya merasa bersalah, tapi saya tahu tujuannya adalah untuk melihat Twitter berkembang," lanjutnya.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, sejumlah pengguna di seluruh dunia mengeluhkan Twitter error pada Sabtu (1/7) karena mereka tidak bisa memperbarui beranda.


Melalui akun resminya pada Minggu (2/7), Elon Musk mengatakan bahwa ada kebijakan baru Twitter yang membuat akun tanpa verifikasi dan tidak berlangganan Twitter Blue hanya bisa melihat 600 postingan per hari.

Terkini, Elon Musk memperbarui kebijakannya dengan mengatakan akun yang terverifikasi dibatasi untuk melihat 10.000 postingan perhari, akun belum diverifikasi bisa melihat 1.000 postingan per hari dan akun baru yang belum diverifikasi bisa melihat 500 postingan per hari.

Baca Juga: Twitter Error, Pengguna Naikkan Tagar Twitter Down, Ada Apa? Ini Kata Elon Musk

Elon Musk beralasan, kebijakan baru itu untuk "mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem tingkat ekstrem".

Peraturan tersebut merupakan lanjutan dari kebijakan Elon Musk pada Jumat (30/6) bahwa postingan di Twitter tidak dapat dilihat tanpa log in ke akun.

Perubahan itu, kata Elon sebagai tindakan sementara untuk mencegah pihak ketiga mencuri data dari platform, termasuk perusahaan AI seperti ChatGPT.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x