Kompas TV lifestyle tren

Hari Pengungsi Sedunia 20 Juni, UNHCR Catat Ada 100 Juta Lebih Pengungsi per Mei 2022

Kompas.tv - 20 Juni 2023, 06:20 WIB
hari-pengungsi-sedunia-20-juni-unhcr-catat-ada-100-juta-lebih-pengungsi-per-mei-2022
Hari Pengungsi Sedunia diperingati 20 Juni (Sumber: unhcr)
Penulis : Dian Nita | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB menetapkan 20 Juni sebagai Hari Pengungsi Sedunia atau World Refugee Day.

Hari Pengungsi Sedunia diperingati untuk menghormati kekuatan dan keberanian orang-orang yang terpaksa meninggalkan negara asal mereka untuk menghindari konflik atau penganiayaan.

Hari peringatan ini juga merupakan kesempatan untuk membangun empati dan pemahaman atas penderitaan para pengungsi dan untuk mengenali ketahanan mereka dalam membangun kembali kehidupan.

Tahun ini, tema Hari Pengungsi Sedunia adalah Harapan Jauh dari Rumah. PPB meminta solidaritas masyarakat dunia untuk pengungsi.

"Pengungsi mewakili yang terbaik dari jiwa manusia. Mereka membutuhkan dan pantas mendapat dukungan dan solidaritas — bukan perbatasan tertutup dan penolakan," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.

Baca Juga: 400 Prajurit TNI ke Nduga Bantu Pembangunan dan Pemulangan Pengungsi

Sejarah Hari Pengungsi Sedunia

Dilansir Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), Hari Pengungsi Sedunia pertama kali diselenggarakan secara global pada tanggal 20 Juni 2001, memperingati 50 tahun Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi.

Awalnya dikenal sebagai Hari Pengungsi Afrika, sebelum Majelis Umum PBB secara resmi menetapkannya sebagai hari internasional pada Desember 2000.

Lebih dari 100 Juta Orang Mengungsi

Laporan Tren Global 2021 UNHCR yang dirilis pada 17 Juni 2022 melaporkan bahwa pada akhir tahun 2021, mereka yang terpaksa melakukan pelarian dari perang, kekerasan, penganiayaan dan pelanggaran hak asasi manusia mencapai 89,3 juta orang, meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya dan lebih dari dua kali melampaui jumlahnya 10 tahun yang lalu.

Sementara jumlah pengungsi di akhir tahun 2021 meningkat menjadi 27,1 juta orang dari 26,4 juta pada tahun 2020.

Pada tahun 2022, invasi Rusia terhadap Ukraina ditambah beberapa krisis yang terjadi di Afrika hingga Afghanistan dan lainnya, mendorong jumlah orang yang terpaksa melakukan pelarian hingga melampaui tonggak dramatis 100 juta orang pada bulan Mei 2022.

Saat ini, terdapat lebih dari 13.100 pengungsi dari sekitar 50 negara asal, tinggal di beberapa kota di Indonesia, termasuk Medan, Aceh, Pekanbaru, Batam, Surabaya, Kupang, Makassar, Jakarta, Semarang dan beberapa kota lainnya.

Baca Juga: Angin Topan Hantam Pantai Bangladesh dan Myanmar, Penampungan Pengungsi Terbesar di Dunia Hancur

Pengungsi Afghanistan di Bogor Gelar Lomba Permainan Indonesia

Para imigran yang merupakan pengungsi asal Afganistan di kawasan Puncak Bogor mengadakan berbagai macam lomba untuk memperingati Hari Pengungsi Sedunia 2023.

Salah satu penggagas lomba, Taher Asad (37) pengungsi asal Afganistan, mengatakan lomba tersebut diselenggarakan pada Senin (19/6/2023) dan Selasa (20/6).

"Ada lima lomba, ada lomba berenang, kebersihan, balap kelereng, mewarnai dan makan kerupuk," ujarnya saat ditemui di Peace Educational Shelter oleh TribunnewsBogor.com, Minggu (18/6).

Menurut Asad, acara tersebut diselenggarakan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta berharap dapat meningkatkan kesadaran terhadap para pengungsi.

"Untuk silaturahmi dan memperingati World Refugee Day (Hari Pengungsi Sedunia) mudah-mudahan dapat didedikasikan untuk peningkatan kesadaran terhadap keadaan para pengungsi," pungkasnya.


 



Sumber : unhcr.org, un.org


BERITA LAINNYA



Close Ads x