Kompas TV internasional kompas dunia

Prancis Umumkan Kematian Pasien Virus Corona Pertama

Kompas.tv - 15 Februari 2020, 22:43 WIB
prancis-umumkan-kematian-pasien-virus-corona-pertama
Simulasi penanganan pasien terinfeksi virus corona di RAUD Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (3/2/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Penulis : Johannes Mangihot

PARIS, KOMPASTV - Pemerintah Prancis melalui kementerian kesehatannya mengumumkan kematian pasien terinfeksi virus corona yang dirawat di rumah sakit Bichat–Claude Bernard sejak Akhir Januari 2020.

Pasien tersebut merupakan seorang turis berumur 80 tahun dari Wuhan, Provinsi Hubei, China. Turis tersebtu menderita infeki paru-paru serius yang disebabkan oleh Virus COVID-19, sebutan bagi Virus Corona.

Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn menjelaskan pasien sudah dirawat secara intensif di RS Bichat sejak 25 Januari 2020. Namun kondisinya terus memburuk. Seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (15/2/2020). 

Baca Juga: Indonesia "Kebal" Virus Corona, Menkes: Semua Karena ...

Menurut Agnes, pasien datang ke Paris pada 16 Januari, dan mendapat perawatan sejak 25 Januari setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ia mendapat laporan kematian akibat coronavirus itu pada Jumat (14/2/2020) malam.

Kendati demikian, Agnes menyatakan empat dari 11 pasien terinfeksi coronavirus sudah bisa pulang dengan proses rawat jalan.

"Yang terbaru seorang dokter Prancis, pada Jumat (keluar rumah sakit). Enam lainnya masih dalam perawatan," ujar Agnes Seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (15/2/2020).

Prancis menjadi negara Eropa pertama yang mengonfirmasi kasus virus korona yakni pada 24 Januari 2020. Ada tiga kasus virus korona terdeteksi saat itu. 

Baca Juga: TERKINI! Seorang Warga Korea Selatan Sembuh dari Virus Corona

Secara keseluruhan sembilan negara Eropa, termasuk Prancis memiliki 46 kasus virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember lalu itu dengan negara Jerman yang memiliki paling banyak yakni 16 kasus.

Virus telah terinfeksi lebih dari 67 ribu orang di seluruh dunia dan telah membunuh sedikitnya 1.526 pasien, yang sebagian besar di China. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus itu ancaman bagi kesehatan global.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x