Kompas TV internasional kompas dunia

Netanyahu Manfaatkan Peringatan Holocaust untuk Mengecilkan Tekanan Internasional atas Serangan Gaza

Kompas.tv - 6 Mei 2024, 17:45 WIB
netanyahu-manfaatkan-peringatan-holocaust-untuk-mengecilkan-tekanan-internasional-atas-serangan-gaza
Bocah perempuan melihat poster PM Israel Benjamin Netanyahu dalam unjuk rasa pro Palestina di Istanbul, Turki, Minggu, 21/4/2024. Netanyahu, hari Minggu, 5/5/2024, menolak tekanan internasional untuk menghentikan perang di Gaza dalam pidato bernada keras di Hari Peringatan Holocaust tahunan. (Sumber: AP Photo/Emrah Gurel)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

YERUSALEM, KOMPAS TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, hari Minggu (5/5/2024), menolak tekanan internasional untuk menghentikan perang di Gaza dalam pidato bernada keras di Hari Peringatan Holocaust tahunan.

"Jika Israel terpaksa berdiri sendiri, Israel akan berdiri sendiri," kata Netanyahu

Pesan tersebut disampaikan dalam suasana yang biasanya menghindari politik, ditujukan kepada kian bertambahnya sorak-sorai pemimpin dunia yang mengkritik tingginya korban warga sipil Gaza yang tewas oleh serangan militer Israel terhadap Hamas dan mendesak kedua belah pihak untuk sepakat gencatan senjata.

Netanyahu mengatakan dia terbuka untuk kesepakatan yang akan menghentikan hampir tujuh bulan pertempuran dan membawa pulang sandera yang ditahan oleh Hamas. Tetapi dia juga mengatakan tetap berkomitmen menyerbu Rafah di Gaza Selatan, meskipun ada protes internasional yang luas karena lebih dari 1 juta warga sipil yang berada di sana.

"Saya katakan kepada para pemimpin dunia: Tidak ada tekanan, tidak ada keputusan oleh forum internasional mana pun yang akan menghentikan Israel dari membela diri," katanya, berbicara dalam bahasa Inggris. "Tidak akan ada lagi seperti sekarang."

Yom Hashoah, hari yang dijadikan Israel sebagai peringatan bagi 6 juta orang Yahudi yang tewas oleh Nazi Jerman dan sekutunya dalam Holocaust, adalah salah satu tanggal paling serius dalam kalender negara tersebut.

Pidato di acara tersebut umumnya menghindari politik, meskipun Netanyahu dalam beberapa tahun terakhir telah menggunakan kesempatan tersebut untuk menyerang musuh bebuyutan Israel, Iran.

Upacara itu membuka hari peringatan Holocaust Israel pertama sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang, memberikan tambahan makna pada hari yang sebelumnya penuh duka.

Baca Juga: Siap Serang Jalur Darat, Militer Israel Perintahkan 100.000 Penduduk Palestina di Rafah Mengungsi

Orang-orang mengunjungi Museum Peringatan Holocaust Yad Vashem di Yerusalem, Minggu, 5 Mei 2024. Hari peringatan tahunan Israel untuk 6 juta orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust Perang Dunia II (Sumber: AP Photo)

Hamas diklaim membunuh sekitar 1.200 orang dalam serangan tersebut, menjadikannya kekerasan paling mematikan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust.

Israel menanggapi dengan serangan udara dan darat di Gaza, di mana jumlah korban tewas melonjak menjadi lebih dari 34.500 orang, menurut pejabat kesehatan setempat, dan sekitar 80% dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x