Kompas TV internasional kompas dunia

Militer AS Klaim Tembak Jatuh Rudal Anti-Kapal Houthi di Teluk Aden yang Menyasar Kapal Dagang AS

Kompas.tv - 25 April 2024, 23:05 WIB
militer-as-klaim-tembak-jatuh-rudal-anti-kapal-houthi-di-teluk-aden-yang-menyasar-kapal-dagang-as
Peta Yaman. Militer AS menyatakan kapal perang AS menembak jatuh rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan di atas Teluk Aden pada Rabu (24/4/2024), dengan ledakan terjadi sekitar 130 kilometer tenggara Djibouti di Teluk Aden, yang diklaim kelompok Houthi sebagai hasil dari serangan rudal balistik anti-kapal mereka. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

YERUSALEM, KOMPAS TV - Militer Amerika Serikat (AS) menyatakan kapal perang AS menembak jatuh rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan di atas Teluk Aden pada Rabu (24/4/2024). Ini menandai serangan terbaru oleh kelompok Houthi Yaman.

Houthi mengeklaim serangan tersebut, yang terjadi setelah periode serangan yang relatif sedikit terjadi di wilayah tersebut akibat perang terus berlanjut Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Ledakan terjadi sekitar 130 kilometer tenggara Djibouti di Teluk Aden, kata Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris, United Kingdom Maritime Trade Operations, dalam sebuah pernyataan.

Pada Kamis (25/4), Komando Pusat Militer AS (Central Command) mengatakan kapal perang koalisi berhasil menembak jatuh rudal yang kemungkinan mengincar MV Yorktown, sebuah kapal berbendera AS, yang dimiliki dan dioperasikan oleh AS dengan 18 awak AS dan empat awak Yunani.

"Tidak ada laporan cedera atau kerusakan yang dilaporkan oleh kapal AS, koalisi, atau kapal komersial," kata Central Command.

Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, mengeklaim serangan tersebut dan bersikeras rudal tersebut mengenai Yorktown.

Saree juga mengeklaim Houthi mengincar kapal lain di Samudera Hindia, tanpa memberikan bukti. 

Houthi telah meluncurkan lebih dari 50 serangan terhadap kapal, menyita satu kapal, dan menenggelamkan yang lain sejak November, menurut Administrasi Maritim AS.

Baca Juga: Pertama Kalinya Serangan Houthi Buat Kru Kapal Tewas, Tiga Orang Terbunuh

Kelompok Houthi dan anggota suku berkumpul untuk menentang serangan Amerika Serikat dan Inggris ke lokasi-lokasi militer Houthi di dekat Sanaa, Yaman, Minggu, 14 Januari 2024. (Sumber: AP Photo)

Serangan Houthi menurun dalam beberapa minggu terakhir karena para pemberontak menjadi sasaran serangan udara yang dipimpin oleh AS di Yaman.

Pejabat AS berspekulasi kelompok Houthi mungkin kehabisan senjata akibat serangan yang dipimpin AS terhadap mereka dan terus meluncurkan serangan dengan menggunakan drone dan rudal selama beberapa bulan terakhir.

Houthi mengatakan mereka akan melanjutkan serangan mereka sampai Israel mengakhiri perangnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina di sana.

Perang dimulai setelah kelompok militan Palestina, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.

Kapal yang menjadi target Houthi pada umumnya memiliki sedikit atau tidak ada hubungan langsung dengan Israel, AS, atau negara lain yang terlibat dalam perang.

Para pemberontak juga telah meluncurkan rudal ke arah Israel, meskipun sebagian besar tidak tepat atau berhasil diintersepsi.

Serangan terhadap pengiriman telah meningkatkan profil Houthi, yang merupakan anggota dari sekte minoritas Syiah Zaidi Islam, yang memerintah Yaman selama 1.000 tahun hingga tahun 1962.

Kelompok tersebut merebut Sanaa, ibu kota Yaman, pada akhir 2014. Koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi telah berperang melawan kelompok tersebut dalam konflik buntu sejak 2015.


 

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x