Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Tewas Penikaman Massal Sydney Jadi 7 Orang, KJRI Imbau WNI Hindari Keramaian

Kompas.tv - 13 April 2024, 21:44 WIB
korban-tewas-penikaman-massal-sydney-jadi-7-orang-kjri-imbau-wni-hindari-keramaian
Ilustrasi penyerangan menggunakan senjata tajam. (Sumber: thinkstockphotos.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

SYDNEY, KOMPAS.TV – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, mengimbau agar warga negara Indonesia (WNI) yang ada di kota tersebut menghindari keramaian dan tetap waspada.

Imbauan tersebut diterbitkan menyusul adanya insiden penikaman massal di mal Sydney pada Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Menurut pihak kepolisian setempat, seorang pelaku penyerangan telah dilumpuhkan dan tewas di tempat.

Sementara, lebih dari delapan korban penikaman telah dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi kritis termasuk satu orang anak.

Baca Juga: Kasus Penikaman Massal di Illinois di AS, Polisi Tangkap Pelaku dan Dalami Motif

Konsul Jendral RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, memastikan pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak Department of Foreign Affairs and Trade (Kemenlu) Australia dan Australian Federal Police (Kepolisian Australia).

Pihak KJRI juga segera menghubungi simpul masyarakat Indonesia yang ada di kota itu.

Menurutnya, berdasarkan informasi sementara, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam penikaman tersebut.

Meski demikian, Vedi lanjut mengimbau agar WNI di Sydney sementara dapat menghindari area keramaian dan tetap waspada.

"Sekiranya WNI memiliki informasi lebih lanjut atau memerlukan bantuan KJRI Sydney, agar dapat menghubungi hotline: (+61) 434 544 478," jelasnya, dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada Kompas.com.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penikaman Seorang Pemuda, Motif aplikasi Hijau

Hingga pukul 19.47 waktu setempat, ada tujuh orang yang dilaporkan telah meninggal dunia dalam insiden penikaman massal di Westfield Bondi Junction shopping centre Sydney tersebut.

Jumlah tersebut lebih banyak daripada laporan awal yang menyebut ada enam korban tewas.


 

 



Sumber : kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x