Kompas TV internasional kompas dunia

Dubes Iran Apresiasi Sikap Indonesia Dukung Palestina, Sebut Jokowi dan Retno sebagai Pahlawan

Kompas.tv - 4 April 2024, 21:05 WIB
dubes-iran-apresiasi-sikap-indonesia-dukung-palestina-sebut-jokowi-dan-retno-sebagai-pahlawan
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi saat media briefing bertema Hari Internasional Al-Quds di kediamannya di Jakarta, Rabu malam (4/4/2024). (Sumber: Asri Mayang Sari/Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengapresiasi sikap dan prinsip pemerintah Indonesia mendukung Palestina, khususnya selama enam bulan terakhir ketika Jalur Gaza dibombardir pasukan Israel.

Menurut Boroujerdi, Indonesia dan Iran sebagai "negara Islam" yang penting di forum internasional selalu mendukung perjuangan Palestina. Ia pun mengapresiasi tindakan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sehubungan Palestina.

Baca Juga: Israel Siaga Hadapi Serangan Balasan Iran, Ada Potensi Pertempuran Darat

"Bagi saya sebagai duta besar asing, yang terhormat Bapak Joko Widodo dan Ibu Retno Marsudi merupakan dua pahlawan yang berdiri di sisi yang benar dalam kondisi saat ini," kata Boroujerdi dalam acara tentang Hari Al-Quds di kediamannya di Jakarta, Rabu (3/4/2024) malam.

"Kedua negara memiliki prinsip yang sama terkait Palestina dan mendasarkan posisinya pada kemerdekaan penuh dan pembebasan Palestina."

Boroujerdi pun menyanjung pidato berani Retno Marsudi di forum internasional seperti ketika pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Majelis Umum PBB, dewan HAM PBB, dan Mahkamah Internasional.

"Setiap hari komunitas internasional menyaksikan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina yang tidak bersalah tanpa mengambil tindakan efektif untuk menghentikan kejahatan keji ini," katanya sebagaimana dikutip Antara.

Menurut Boroujerdi, minimnya tindakan serius komunitas HAM internasional tentang pemindahan paksa, pembersihan etnis, dan genosida masyarakat Palestina oleh Israel terjadi ketika Israel berupaya "memurnikan wajah" dengan dalih Holocaust.

Lebih lanjut, Dubes Boroujerdi mengatakan meski masyarakat dunia memerlukan waktu tujuh dekade untuk menyadari sifat sesungguhnya rezim Zionis, tetapi masih belum terlambat untuk mengambil langkah global dan internasional guna menghentikan kejahatan rezim Israel.

"Tindakan efektif dan tepat waktu oleh komunitas global dan internasional untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis dapat mencegah situasinya semakin parah dan aksi terkoordinasi masyarakat Islam dalam mendukung Palestina dapat memberikan dampak terbesar pada proses kemerdekaan Palestina," katanya.

Sejak 7 Oktober 2023 lalu, menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh 33.037 orang, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak. 

Lebih dari 75.668 orang juga terluka akibat serangan Israel dan sekitar 8.000 orang masih dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Kedubes Iran di Jakarta Kecam Serangan Israel ke Konsulat di Damaskus, Pastikan Keadilan Ditegakkan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x