Kompas TV internasional kompas dunia

Wacana Kirim Pasukan NATO ke Ukraina Mulai Diserukan, Menlu Hungaria Khawatir Perang Dunia III

Kompas.tv - 27 Maret 2024, 07:25 WIB
wacana-kirim-pasukan-nato-ke-ukraina-mulai-diserukan-menlu-hungaria-khawatir-perang-dunia-iii
Kebakaran hebat akibat serangan rudal Rusia di Kiev, 2 Januari 2024. Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengaku khawatir Perang Dunia III pecah jika NATO mengirim pasukan ke Ukraina. Szijjarto menyorot wacana penerjunan pasukan NATO ke Ukraina yang dibahas para pimpinan aliansi tersebut. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

BUDAPEST, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengaku khawatir Perang Dunia III pecah jika NATO mengirim pasukan ke Ukraina. Szijjarto menyorot wacana penerjunan pasukan NATO ke Ukraina yang dibahas para pimpinan aliansi tersebut.

"Terkait pernyataan tentang kemungkinan mengirim pasukan ke Ukraina atas nama negara-negara NATO tertentu, sangat berbahaya, karena kita tidak mau melihat ancaman itu, risiko mengerikan pecahnya Perang Dunia yang semakin dekat," kata Szijjarto, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Peringatan Keras Italia: Mengirim Pasukan NATO ke Ukraina Sama Saja Menyulut Perang Dunia III

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa para pemimpin NATO membahas kemungkinan menerjunkan pasukan ke Ukraina pada Februari lalu. Namun, Macron mengaku tidak ada kesepakatan yang tercapai dalam pembahasan tersebut.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sendiri telah menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana mengirim pasukan langsung ke Ukraina.

Menurut Szijjarto, para pihak terkait harus menahan diri dari pernyataan atau tindakan yang berpotensi mengeskalasi konflik. Pernyataan atau tindakan sembrono menurutnya akan membuat risiko Perang Dunia III semakin nyata.

"Saya kira semakin banyak orang di Eropa, dan ketika saya berkata 'orang', saya tidak menyamakan antara orang biasa dengan pemimpin politik, yang mulai berpikir secara rasonal tentang isu ini, dan terdapat lebih banyak orang lagi yang menentang tindakan ini, yang mana membuat risiko eskalasi semakin dekat," kata Szijjarto dikutip TASS.

Baca Juga: Direktur Intelijen Rusia: AS, Inggris, Ukraina Dalangi Serangan Teroris ke Moskow


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x