Kompas TV internasional kompas dunia

Empat Kapal Militer AS Mulai Berlayar untuk Bangun Dermaga Apung Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Kompas.tv - 14 Maret 2024, 07:14 WIB
empat-kapal-militer-as-mulai-berlayar-untuk-bangun-dermaga-apung-bantuan-kemanusiaan-di-gaza
Empat kapal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) berangkat dari pangkalan militer di negara bagian Virginia hari Selasa (12/3/2024) dengan prajurit dan peralatan untuk membangun pelabuhan sementara di pantai Gaza guna pengiriman bantuan kemanusiaan (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS TV - Empat kapal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) berangkat dari pangkalan militer di negara bagian Virginia pada Selasa (12/3/2024) dengan prajurit dan peralatan untuk membangun pelabuhan sementara di pantai Gaza guna pengiriman bantuan kemanusiaan, kata juru bicara Pentagon.

"Hari ini, Departemen Pertahanan AS mengirim empat kapal Angkatan Darat dari Pangkalan Gabungan Langley-Eustis ke Timur Tengah untuk mendukung operasi bantuan kemanusiaan di Gaza dan misi membangun dermaga sementara," kata Mayor Jenderal Pat Ryder dalam konferensi pers, Selasa (12/3).

Melansir laporan Anadolu, Rabu (13/3/2024), Ryder mengatakan USAV SP4 Lames A. Loux, USAV Monterrey, USAV Matamoros, dan USAV Wilson Wharf dari Brigade Transportasi ke-7 (Ekspedisi) semuanya berangkat pada hari Selasa membawa peralatan dan persediaan yang diperlukan untuk mendukung misi tersebut.

"Setelah tiba di Gaza, kapal-kapal itu akan mendirikan dermaga roll-on/roll-off yang memungkinkan bantuan kemanusiaan dari kapal ke daratan bagi masyarakat Gaza."

Dia menambahkan, dermaga apung militer tersebut diperkirakan akan sepenuhnya beroperasi dalam waktu sekitar 60 hari, yang dapat memfasilitasi pengiriman hingga 2 juta makanan setiap hari.

Menurut rekaman di media sosial, lagu Imperial March dari film Star Wars diputar melalui sistem pengeras suara di kapal USAV SP4 Lames A. Loux.

Saksi mata mengonfirmasi mesin-mesin berat terlihat mulai beroperasi di dekat area Al-Baydar, yang dikuasai oleh pasukan Israel.

Baca Juga: Kapal Pengangkut 200 Ton Bahan Makanan Berangkat dari Siprus Menuju Gaza

Kapal milik kelompok bantuan Open Arms dengan bantuan di platform mengangkut sekitar 200 ton beras dan tepung langsung ke Gaza, berangkat dari pelabuhan dari selatan kota Larnaca, Siprus, Selasa, 12 Maret 2024. (Sumber: AP Photo)

Langkah tersebut diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden dalam pidato kenegaraan minggu lalu karena Israel telah membatasi rute darat masuk ke Gaza, memperlambat aliran bantuan menjadi sangat sedikit.

Menteri Luar Negeri Siprus menyebut inisiatif AS untuk membangun dermaga apung di Gaza untuk pengiriman bantuan skala besar ke wilayah tersebut melalui laut akhirnya akan digabungkan ke dalam koridor maritim Siprus-Gaza yang saat ini berjalan.

Menteri Luar Negeri Constantinos Kombos mengatakan, meskipun kedua inisiatif itu sekarang terpisah, semua bantuan yang mencapai Gaza melalui laut akhirnya akan memiliki satu titik keberangkatan, yaitu pelabuhan Siprus di Larnaca.

Di situlah semua bantuan akan dikumpulkan dan dimuat ke kapal setelah melalui pemeriksaan keamanan yang ketat oleh petugas bea cukai Siprus, dengan personel dari Israel dan negara lain bertindak sebagai pengamat untuk memastikan integritas proses tersebut.

Memiliki satu titik keberangkatan seperti itu akan mengatasi kekhawatiran keamanan Israel terkait pemeriksaan semua kargo untuk memastikan tidak ada yang dimuat di kapal yang dapat digunakan Hamas melawan pasukan Israel, kata Kombos.

Kapal yang melakukan perjalanan dari Siprus ke Gaza tidak akan diawasi oleh kapal militer karena alasan keamanan. Kombos menyebut pemantauan dapat dilakukan melalui cara lain.

Kombos mengatakan bantuan yang akan mencapai Gaza melalui kapal dalam beberapa minggu mendatang akan menggunakan jaringan distribusi lembaga amal AS, World Central Kitchen, di wilayah Palestina.

Tetapi pihak berwenang Siprus dan mitra lainnya berencana untuk memperluas jaringan tersebut di daratan Gaza untuk melibatkan lembaga-lembaga PBB seperti Program Pangan Dunia.


 

 

 



Sumber : Anadolu / Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x