Kompas TV internasional kompas dunia

Paspor 20 WNI ABK Kapal Terbalik di Jepang Hanyut, KBRI Tokyo Fasilitasi Pemulangan ke Tanah Air

Kompas.tv - 7 Maret 2024, 18:02 WIB
paspor-20-wni-abk-kapal-terbalik-di-jepang-hanyut-kbri-tokyo-fasilitasi-pemulangan-ke-tanah-air
Dubes RI untuk Jepang memastikan kesehatan dan memberikan semangat kepada 20 orang ABK kapal penangkap ikan tuna Fukuei-Maru Nomor 8 yang kandas di Kepulauan Izu, Tokyo, pada Minggu, 3 Maret 2024. (Sumber: KBRI Tokyo)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

TOKYO, KOMPAS.TV - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi memastikan kesehatan dan memberikan semangat kepada 20 orang anak buah kapal (ABK) Kapal Penangkap Ikan Tuna Fukuei-Maru Nomor 8 yang kandas di Kepulauan Izu, Tokyo, pada Minggu 3 Maret 2024 lalu.

“Alhamdulillah teman-teman semua dalam keadaan selamat dan sehat. Selamat kembali ke Tanah Air berkumpul bersama keluarga. Aman sampai di rumah kembali,” ujar Dubes Heri kepada 20 orang ABK yang tengah mengurus dokumen kekonsuleran di Gedung KBRI Tokyo, Kamis (7/3/2024).

“Silakan disampaikan apa yang menjadi kekurangan, kami akan bantu semua dari KBRI Tokyo. Saya akan sampaikan kepada pejabat terkait, termasuk di Kagoshima, tentang peristiwa yang terjadi. Sekali lagi saya sampaikan rasa syukur yang sedalam-dalamnya semua dalam keadaan sehat,” tambahnya dalam pernyataan tertulis yang diterima oleh Kompas.tv.

Sebagai bagian dari upaya penanganan, KBRI Tokyo pada Kamis (7/3) menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk memfasilitasi pemulangan para ABK WNI ke Indonesia. Pasalnya, paspor mereka turut hanyut di laut saat terjadi insiden kapal terbalik.

Para kru berkesempatan beristirahat di KBRI Tokyo sebelum bertolak kembali ke Tanah Air pada Jumat (8/3) jam 00.00 dini hari waktu setempat. 

Baca Juga: Konflik di Haiti Memanas, KBRI Havana Sampaikan 7 WNI dalam Keadaan Aman

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Antoni Arif dalam kesempatan yang sama berdialog dengan seluruh kru kapal. Selain mengucap syukur atas keselamatan seluruh ABK Indonesia, Antoni memastikan komitmen Pemerintah RI untuk memberikan pelindungan kepada seluruh WNI yang bekerja di pelayaran internasional.

Kapal penangkap ikan dengan 20 ABK asal Indonesia mengalami kandas di sisi utara Pulau Kozushima, Jepang, Minggu (03/03/2024) malam.   (Sumber: NHK Japan)

Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Fungsi Protokol Konsuler KBRI Tokyo Titik Nahilal Hamzah, Atase Imigrasi Arya Pradhana Anggakara dan Atase Perhubungan Ikhsandy Wanto Hatta. 

Informasi mengenai kecelakaan Kapal Penangkap Ikan Tuna Fukuei-Maru diperoleh KBRI Tokyo saat awal kejadian dari Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG) di Shimoda, Shizuoka. Koordinasi dilakukan dengan otoritas terkait untuk memastikan keselamatan para awak WNI.

Kronologi Kapal Terbalik

Kapal Fukuei-Maru mengalami kerusakan mesin dan kandas di Kepulauan Izu, Tokyo sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada Minggu (3/3). Kapal tersebut dihempas ombak setinggi 2,5 meter dan menyebabkan kapal miring hingga 45 derajat. Pada Senin (4/3) jam 04.00 waktu setempat, kapal kandas di sisi utara Kozushima, Kepulauan Izu, Tokyo. Seluruh WNI ABK dalam keadaan selamat dan dievakuasi menggunakan helikopter JCG Shimoda ke rumah sakit terdekat di Kozushima, Tokyo.

“Saya bertugas di bagian mesin. Saat kejadian kapal mati mesin, saya bertiga dengan dua kru mesin orang Jepang. Saya upayakan mesin bisa hidup melalui pembersihan filter agar bahan bakar bisa lancar mengalir ke generator, tapi sulit dilakukan karena butuh waktu. Kami lepas jangkar tapi terhempas karena kerasnya ombak. Kapal terapung dan kandas di batu karang karena jangkar rusak. Jam 6 pagi, pertolongan datang melalui helikopter. Terima kasih kepada kawan-kawan KBRI Tokyo atas bantuannya,” tutur Yantho Tohis (46 tahun) ABK yang telah bekerja selama empat tahun di bagian mesin kapal. 

Kapal Fukuei-Maru Nomor 8 tengah berlayar dari Pelabuhan Kagoshima di Prefektur Kagoshima menuju perairan laut Amerika Selatan untuk menangkap ikan tuna. Jumlah total kru 25 orang, terdiri dari satu orang kapten, dua orang officer, serta 22 ABK. Dari 25 orang tersebut, 20 orang ABK adalah WNI.

Baca Juga: 20 WNI ABK Korban Kapal Ikan Terbalik di Jepang Dipastikan Selamat, KBRI Tokyo Langsung Turun Tangan


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x