Kompas TV internasional kompas dunia

Perdamaian Korea Utara-Korea Selatan Diyakini Mustahil, Kim Jong-Un Hapus Semua Artikel Reunifikasi

Kompas.tv - 4 Maret 2024, 16:36 WIB
perdamaian-korea-utara-korea-selatan-diyakini-mustahil-kim-jong-un-hapus-semua-artikel-reunifikasi
Dalam foto tak bertanggal yang dirilis pemerintah Korea Utara, tampak pemimpin negara itu, Kim Jong-un, memegang sebuah senjata dalam inspeksi tiga hari pada 3-5 Agustus 2023 ke pabrik-pabrik amunisi utama di Korea Utara. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Perdamaian Korea Utara-Korea Selatan serta penyatuan kembali kedua negara itu diyakini semakin mustahil bisa terjadi.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un semakin keras menanggapi upaya reunifikasi.

Baca Juga: Rekaman Audio Bocor, Berisi Suara Sandera Israel di Gaza Sebelum Dibunuh oleh Tentara Mereka Sendiri

Setelah mengumumkan Korea Selatan sebagai musuh negara, kini Kim Jong-un dilaporkan telah menghapus semua artikel reunifikasi dari media Korea Utara.

Pemimpin negara tertutup tersebut memang telah menegaskan reunifikasi tak akan terjadi setelah menegaskan tetangganya itu sebagai musuh.

Dikutip The Korea Times, pada Senin (4/3/2024), pencarian artikel terkait reunifikasi, seperti “reunifikasi damai”, “persatuan nasional hebat” dan “bagian utara”, telah dihapus dari laman Kantor Berita Korea Utara (KCNA).

Langkah ini dilakukan setelah Kim Jong-un menggambarkan hubungan inter-Koerea sebagai hubungan antara dua negara bermusuhan saat pesta akhir tahun.

Pada pernyataannya 16 Januari lalu, Kim menegaskan bahwa sisa-sisa bahasa yang salah mengartikan utara dan selatan sebagai rekan senegara tak boleh digunakan.

Baca Juga: Satelit Mata-Mata Korea Selatan Siarkan Foto Pyongyang dengan Resolusi Tinggi, Apa yang Terlihat?

Selain itu, gagasan kuat yang memandang Korea Selayan sebagai musuh utama, dan musuh besar yang tak berubah-ubah harus ditanamkan.

Korea Utara juga telah menghapus gambar Semenanjung Korea, yang dianggap sebagai referensi reunifikasi, dari situs web, dan prangko peringatan, seperti KTT antar-Korea, dari situs web perusahaan prangko milik negara.



Sumber : The Korea Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x