Kompas TV internasional kompas dunia

Australia Bakal Lanjutkan Bantuan Dana ke UNRWA, Demi Memastikan Lebih Sedikit Anak yang Kelaparan

Kompas.tv - 2 Februari 2024, 10:42 WIB
australia-bakal-lanjutkan-bantuan-dana-ke-unrwa-demi-memastikan-lebih-sedikit-anak-yang-kelaparan
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong. (Sumber: Robert Kitchin/Pool Photo via AP, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

CANBERRA, KOMPAS.TV - Australia tampaknya akan segera mengakhiri keputusannya menghentikan bantuan dana ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Kamis (1/2/2024), telah mensinyalkan akan melanjutkan memberikan bantuan dana ke UNRWA.

Menurut Wong, pemberian bantuan dana ke UNRWA menjadi rute realistis jika serius untuk memastikan lebih sedikit anak-anak yang kelaparan di Gaza.

Baca Juga: Perang AS-Iran di Depan Mata, Washington Setujui Serang Properti Teheran di Suriah dan Irak

Australia, bersama Amerika Serikat (AS) dan Inggris dan sejumlah negara lainnya, menghentikan pendanaannya ke UNRWA pekan lalu setelah pemerintah Israel menuduh staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober ke wilayah Israel.

UNRWA sendiri kemudian memecat 12 staf-nya yang terlibat dalam serangan itu.

Wong sendiri telah mengarahkan Koordinator Kemanusiaan Australia Beth Delaney untuk memimpin pekerjaan darurat berkoordinasi dengan rekan sepemikiran seperti UNRWA untuk mengerjakan langkah selanjutnya, usai 10 negara menghentikan pendanaan.

Dikutip dari The Guardian, Pemerintah Australia masih belum memberikan kerangka waktu untuk mengembalikan dana ke UNRWA.

Namun, kemungkinan besar hal ini terkait dengan kemajuan dalam berbagai investigasi terhadap badan PBB tersebut.

Wong sendiri mengecilkan gagasan menyalurkan USD6 juta atau setara 94,3 miliar dana Australia yang dibekukan untuk organsiasi lain.

Ia mengatakan penting untuk mengingat skala krisis kemanusiaan di Gaza, dan tak ada alternatif lain jika serius untuk memastikan bahwa lebih sedikit anak yang kelaparan.

“Kami mendapatkan laporan dari PBB, bahwa 400.000 warga Palestina di Gaza sebenarnya kelaparan, dan jutaan lainnya dalam risiko kelaparan,” kata Wong.

“Sekitar 1,7 juta orang di Gaza dipindahkan secara internal, dan semakin sedikitnya tempat aman yang bisa dituju warga Palestina,” ujarnya.

Wong mengatakan lebih dari 1,4 juta warga Palestina berlindung di fasilitas UNRWA dan sekitar 3.000 pegawai lembaga tersebut mengerjakan respons kemanusiaan dalam kondisi yang paling sulit.

Baca Juga: Langka, Biden Setujui Sanksi untuk 4 Pemukim Ilegal Israel yang Serang Warga Palestina di Tepi Barat

Wong mengatakan pemerintah Australia, sejak 1951, telah mendanai UNRWA karena ini adalah satu-satunya organisasi yang memberikan bantuan dan dukungan substantif di wilayah Palestina yang diduduki dalam sistem internasional.

Wong mengatakan pemerintah telah dengan jelas menyatakan bahwa tuduhan yang dibuat terhadap staf UNRWA sangat memprihatinkan.

Ia juga menegaskan tuduhan tersebut perlu diselidiki secara menyeluruh, dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.



Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x