Kompas TV internasional kompas dunia

Brigade Al-Qassam Hamas Sebut Berhasil Tewaskan dan Lukai Banyak Tentara Israel di Gaza Tengah

Kompas.tv - 9 Januari 2024, 02:05 WIB
brigade-al-qassam-hamas-sebut-berhasil-tewaskan-dan-lukai-banyak-tentara-israel-di-gaza-tengah
Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, hari Minggu (7/1/2024), mengumumkan mereka berhasil menewaskan dan melukai sejumlah besar tentara Israel di zona perang di bagian tengah Jalur Gaza yang dikepung, termasuk di terowongan. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KOTA GAZA, KOMPAS.TV - Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, hari Minggu (7/1/2024), mengumumkan mereka berhasil menewaskan dan melukai sejumlah besar tentara Israel di zona perang di bagian tengah Jalur Gaza yang dikepung.

Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengungkapkan dua tank Merkava Israel dan satu buldoser menjadi sasaran senjata anti-tank andalan Hamas, Yasin 105, di distrik Bureij, Gaza Tengah, seperti laporan Anadolu, Senin, (8/1/2024).

Sejumlah besar tentara Israel dilaporkan tewas dan terluka dalam serangan tersebut, dengan dua terowongan yang berisi total tujuh tentara Israel dilaporkan hancur oleh jebakan dan serangan Al-Qassam.

Kelompok perlawanan itu juga menyatakan mereka berhasil membombardir kumpulan tentara Israel di area Al-Mahatta, Khan Younis, menggunakan mortir.

Israel meluncurkan serangan udara dan darat ke Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, menewaskan setidaknya  23,084 warga Palestina dan melukai lebih dari  58,926 lainnya.

Hampir 1,200 warga Israel diklaim tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

Serangan Israel menyebabkan Gaza hancur, dengan 60% infrastruktur Gaza rusak atau hancur, dan hampir 2 juta penduduk terlantar akibat kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Baca Juga: Gunakan Helikopter, Israel Bom Kamp Pengungsian di Tepi Barat, Jenazah Bertebaran

Israel berencana beralih ke fase panjang ketiga perang di Jalur Gaza, kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant hari Senin, (8/1/2024). Pasukan Israel dijadwalkan beralih dari fase manuver intensif perang ke jenis operasi khusus yang berbeda, ungkap Gallant (Sumber: Anadolu)

Sementara itu, Israel berencana beralih ke fase "panjang" ketiga perang di Jalur Gaza, kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant hari Senin, (8/1/2024).

Pasukan Israel dijadwalkan beralih dari "fase manuver intensif perang" ke "jenis operasi khusus yang berbeda," ungkap Gallant kepada The Wall Street Journal, tanpa memberikan rincian atau tanggal untuk fase ini, seperti laporan Anadolu, Senin, (8/1/2024).

Fase berikutnya dalam perang "akan berlangsung lebih lama," kata Gallant.

Meskipun Israel belum secara resmi mengumumkan peralihan ke fase ketiga perang, laporan media Israel menunjukkan hal tersebut akan dibahas dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan pejabat Israel di Tel Aviv hari Selasa, (9/1/2024).

Minggu lalu, penyiar publik Israel, KAN, mengungkap bahwa tentara beralih ke tahap ketiga perang di beberapa wilayah di Jalur Gaza dengan kekuatan terbatas.

Fase ketiga termasuk serangan udara yang ditargetkan, penarikan pasukan, dan pembentukan zona aman di dekat perbatasan Gaza, menurut media lokal.



Sumber : Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x